Seni Kontemporer ala Seniman Indonesia-Belanda

Seni Kontemporer ala Seniman Indonesia-Belanda

- detikHot
Kamis, 19 Jun 2014 11:56 WIB
Seni Kontemporer ala Seniman Indonesia-Belanda
Jakarta - Sebanyak 14 seniman Indonesia dan Belanda menyelenggarakan pameran hasil program residensinya di Cemeti Art House Yogyakarta sepanjang Oktober 2010 sampai November 2013. Mereka menampilkan berbagai karya seni di antaranya instalasi, drawing, lukisan, sketsa dan lain-lain.

Pameran yang berjudul 'HotWave' ini digelar di Erasmus Huis, Jakarta hingga 6 Agustus mendatang. Para seniman yang berpartisipasi adalah Lotte Geeven, Restu Ratningtyas, David Pedraza, Wibowo Adi Utama , Esther Kokmeijer, Leonardiansyah Allenda, Marc Philip van Kempen, Tromarama, Ellert Haitjema, Agnes Christina, Charlotte Schleiffert, Charda Adytama, Berend Strik, dan Yudha Sandy.

Berikut beberapa karya seni kontemporer ala seniman Indonesia dan Belanda yang dipamerkan tersebut:

Dominasi Motor

Karya seni yang berisikan 108 lembar kertas berukuran A4 ini berjudul 'Dominasi Motor'. Di dalamnya terdapat dua gambar yakni anjing berwarna hitam dan satunya lagi sebuah motor dengan stang berbentuk kepala anjing.

Penciptanya adalah Yudha Sandy. Ia menyimbolkan motor sebagai transportasi massal telah mendominasi warga kota dan secara tidak langsung menjadi sebuah kultur urban. Uniknya di dalam gambar besar tersebut terdapat potongan gambar kecil dan frasa-frasa.

Dominasi Motor

Karya seni yang berisikan 108 lembar kertas berukuran A4 ini berjudul 'Dominasi Motor'. Di dalamnya terdapat dua gambar yakni anjing berwarna hitam dan satunya lagi sebuah motor dengan stang berbentuk kepala anjing.

Penciptanya adalah Yudha Sandy. Ia menyimbolkan motor sebagai transportasi massal telah mendominasi warga kota dan secara tidak langsung menjadi sebuah kultur urban. Uniknya di dalam gambar besar tersebut terdapat potongan gambar kecil dan frasa-frasa.

Real Man Don't Rape

Ini merupakan hasil karya dari seniman Belanda bernama Charlotte Schleiffert. Poster besar hampir setinggi 1,5 meter tersebut menggambarkan seorang pria berpakaian loreng-loreng dengan bentuk kepala 'leak'.

Di salah satu sudut poster terdapat tulisan 'Real Man Don't Rape' dan terdapat poster kecil menggambarkan demonstrasi tolak pelecehan seksual.

Real Man Don't Rape

Ini merupakan hasil karya dari seniman Belanda bernama Charlotte Schleiffert. Poster besar hampir setinggi 1,5 meter tersebut menggambarkan seorang pria berpakaian loreng-loreng dengan bentuk kepala 'leak'.

Di salah satu sudut poster terdapat tulisan 'Real Man Don't Rape' dan terdapat poster kecil menggambarkan demonstrasi tolak pelecehan seksual.

Fictional Truth

Karya instalasi ini terdiri dari sebuah jubah berwarna hitam dengan tulisan 'Fictional Truth'. Di sampingnya terdapat sebuah kotak kayu berukuran besar dan tulisan di sisi bawahnya 'Tropenmuseum' serta 'The British Museum'.

Dalam katalognya, seniman asal Bandung Charda Adytama mengatakan terinspirasi dari perjalanan benda-benda arkeologi hingga sampai ke London, Inggris.

Ia merupakan seniman yang mengikuti residensi HotWave #6 dan merupakan lulusan dari Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB).

Fictional Truth

Karya instalasi ini terdiri dari sebuah jubah berwarna hitam dengan tulisan 'Fictional Truth'. Di sampingnya terdapat sebuah kotak kayu berukuran besar dan tulisan di sisi bawahnya 'Tropenmuseum' serta 'The British Museum'.

Dalam katalognya, seniman asal Bandung Charda Adytama mengatakan terinspirasi dari perjalanan benda-benda arkeologi hingga sampai ke London, Inggris.

Ia merupakan seniman yang mengikuti residensi HotWave #6 dan merupakan lulusan dari Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB).

Merayakan Keberagaman

Karya yang terbuat tahun 2011 dari kayu jati ini berjudul 'Merayakan Keberagaman'. Wibowo Adi Utama membedah lambang Garuda Pancasila. Simbol ini menjadi terabaikan dan ia membuat obyek tiga dimensi berbentuk boneka jelangkung.

Selain itu, di pameran HotWave ia memamerkan patun pasung kayu berlubang untuk lima pasang kaki. Bentuknya menyerupai pita yang dicengkram burung Garuda Pancasila dan terdapat teks 'Bhineka Tunggal Ika'.

Merayakan Keberagaman

Karya yang terbuat tahun 2011 dari kayu jati ini berjudul 'Merayakan Keberagaman'. Wibowo Adi Utama membedah lambang Garuda Pancasila. Simbol ini menjadi terabaikan dan ia membuat obyek tiga dimensi berbentuk boneka jelangkung.

Selain itu, di pameran HotWave ia memamerkan patun pasung kayu berlubang untuk lima pasang kaki. Bentuknya menyerupai pita yang dicengkram burung Garuda Pancasila dan terdapat teks 'Bhineka Tunggal Ika'.
Halaman 2 dari 10
(tia/mmu)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads