Buktinya, enam buah arca langsung diambil dan dibawa ke Semaranemukang setelah dit. Belasan tahun kemudian, C.G.C.Reinwardt membawa lagi dua arca ke Belanda, salah satunya arca Prajnaparamitha yang kini berada di Museum Nasional, Jakarta.
"Tapi itu setelah 156 tahun ada di Belanda. Sisanya masih disimpan di sana," katanya di Museum Nasional akhir pekan lalu.
Arca yang dikirimkan ke Belanda, awalnya disimpan di halaman Gedung Koninklijk Nederkabdsch Institut di Amsterdam, baru tahun 1841 diserahkan ke Museum van Oudheden di Leiden. Pada 1903, dipindahkan lagi ke Steenstraat.
Sampai sekarang dipajang di ruang pameran yang sangat bagus. Arca-arca yang berada di Leiden, Belanda adalah Durga, Ganesa, Bhairawa, Nandi, Nandiswara, Mahakala, dan Brahma.
"Istilahnya ini adalah penyelamatan benda arkeologi benda purbakala Singhasari. Kalau tidak diselematkan, saya tidak jamin akan masih dalam bentuk bagus," ujarnya.
Endang menceritakan sebelum terlaksananya pameran bersama antar dua negara dengan memperlihatkan arca Singhasari tahun 2005 silam, awalnya pihak Museum Nasional Belanda tak menyetujuinya.
"Saya sudah jelaskan bahwa penting bagi mahasiswa arkeolog, publik Indonesia untuk melihat dan mengenal peninggalan sejarahnya. Saat itu, ia masih mempertimbangkannya," kenang Endang.
Sekitar awal 2000-an, pihak kedua museum membuat kerja sama dengan pembuatan buku. Lima tahun kemudian, mereka baru menyetujui diadakan pameran bersama.
Menurut Endang, pihak museum Belanda khawatir bila arca-arca Singhasari dibawa ke Indonesia, tidak akan kembali lagi ke negara Belanda. Namun, Endang menyakinkan hal tersebut tidak akan terjadi.
"Dibutuhkan perjanjian khusus untuk benda purbakala yang dikembalikan lagi," katanya. Sedangkan di Museum Nasional Jakarta, hanya ada dua arca asli peninggalan era Singhasari.
Ada juga prasasti Gajah Mada berangka tahun 1273 Saka (1351 Masehi). Satu buah arca Singhasari pun terdapat di Bangkok yang bernama 'Arca Ganesha', yang pada tahun 1896 dihadiahkan kepada Raja Siam. Kini araca tersebut berada di Museum Nasional Bangkok.
(tia/ich)