Beberapa waktu lalu, di apartemen Cornelius Gurlitt di Munich ditemukan 1.400 koleksi karya seni termasuk lukisan Picasso dan Matisse. Meski kasus tersebut masih diselidiki pihak kepolisian, kini Gurlitt meninggal dunia di usianya ke-81 tahun.
Gurlitt adalah anak dari pedagang seni kesayangan Adolf Hitler. Ayahnya adalah Hildebrand Gurlit. Ia merupakan orang yang berurusan dengan karya-karya seni yang pernah disita oleh Nazi maupun yang hilang di Museum Jerman.
Seperti diberitakan oleh BBC, Kamis (8/5/2014), Gurlitt wafat karena penyakit jantung yang dideritanya kemarin. November lalu, ia sempat mengatakan kepada Majalah Der Spiegel bahwa ia tidak akan menyerahkan lukisannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ia sempat berubah pikiran dan setuju untuk bekerja sama melakukan penyelidikan dengan pemerintah Jerman. Dengan syarat, jika lukisannya tak terbukti bersalah maupun hasil curian Nazi, maka harus dikembalikan kepada ahli warisnya.
Juru bicara dari pihak Gurlitt mengatakan ia meninggal di apartemennya di kawasan Schwabing. "Ia hidup sederhana dan tidak mewah, tapi ia akan menjual lukisan jika membutuhkan uang," ujarnya.
Koleksi miliknya terungkap dan menjadi pemberitaan publik karena ia pernah membawa uang banyak ketika berada di kereta dari Swiss. Sehingga memicu penyelidikan pajak.
Kemudian, selama penyelidikan ditemukan 1.400 karya seni pada Februari 2012 silam. Di awal tahun ini, pemerintah kembali menemukan 60 lukisan ternama di rumahnya di dekat Salzburd, Austria. Di antaranya adalah karya Marc Chagall, Emil Nolde, Max Liebermann, Auguste Renoir, dan sebagainya. Semua koleksi tersebut diperkirakan seharga Β£ 850m atau sekitar Rp 16,7 trilliun.
(tia/utw)











































