Tak mau tinggal diam dengan hanya menonton sembari, mungkin, menyebarkan meme-meme ini. Seniman muda Muhammad Fatchurofi, coba menuangkan fenomena ini dalam sebuah karya bertajuk 'Alter' di pameran seni rupa 'Swatata'. Dalam pameran yang diadakan mulai 23 April hingga hari ini, Rofi menyajikan tiga karya seni.
Yakni merupakan akar dari dua karya lainnya adalah Struktur Baur. "Karya Alter ini tarikan dari lima pola yang saya buat di Struktur Baur. Dalam kasus Swatata, alterasi terjadi pada proses replikasi suatu objek," jelasnya kepada detikHOT Selasa (6/5/2014) di Ruang Rupa, Tebet, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan bahwa karya ini coba mengisolasi tindakan mengubah tersebut ke dalam sebuah interaksi untuk menawarkan kesadaran akan tindakan tersebut, bahwa kita selaku penonton setidaknya bisa mengubah cerita yang ada.
Bentuk karyanya, ia memapang sebuah televisi layar datar di ruang saji karya. Dilengkapi dengan dua mikrofon dan pengunjung juga dibekali dengan remote untuk memutar adegan film mana yang akan diputar.
Dari adegan film yang diputar, dua orang pengunjung atau lebih, bisa saling berinteraksi, bersautan, men-dubbing adegan yang tengah diputar di hadapan mereka.
Pria kelahiran tahun 1990 ini menjelaskan sebuah contoh lainnya, dari tindakan alterasi atau mengubah. "Sebenarnya kan kalau kita habis nonton di bioskop juga, kita punya cerita sendiri-sendiri di dalam kepala kita," jelasnya.
"Dan ini juga swatata, karena enggak ada yang meminta juga untuk seseorang membuat meme. Jadi saya ambil tindakan alterasi ini untuk menggambarkan kasus Swatata."
(ass/tia)











































