Menurut Fifie, semua kreasi interiornya itu diracang oleh sebuah brand interior Da Vinci. "Interiornya semua Da Vinci, kebetulan ini memang dirancang oleh Da Vinci," jelasnya. Ini sangat sesuai dengan bentuk bangunan dasar rumahnya yang memang detail untuk gaya klasik. Termasuk pada pilar-pilar yang menghiasi teras belakang rumahnya.
"Kenapa aku pilih Da Vinci? Karena ini sesuai dengan bangunannya, bangunan rumah ini dari awal bentuknya sudah klasik, jadi mau enggak mau interiornya juga klasik."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fifie mengakui perlu biaya besar untuk mengemas keseluruhan interiornya dengan produk Da Vinci. Meski ia enggan menyebutkan angka pastinya. Namun ia tak merasa dirugikan dengan biaya mahal ini, karena layanan produk interior tersebut memberikan garansi seumur hidup.
"Karena keseluruhannya Da Vinci, jadi dapat lifetime waranty juga. Jadi mau sampai berapa puluh tahun ada garansinya." Dalam bangunan dua tingkat yang memiliki empat kamar tidur ini, kesan mewah memang tidak terelakan.
Ini berkat paduan warna emas yang mendominasi di seluruh bagian dalam rumahnya. Dinding rumah Fifie yang berselimutkan wallpaper dengan motif yang mengesankan antik, juga dipercantik dengan panel-panel yang membuat gaya Eropa semakin terlihat jelas.
"Pemilihan Da Vinci ini memang cukup mahal, tapi balik lagi saya berfikir akan garansinya. Contohnya kalau ada lampu yang rusak, tinggal telfon nanti teknisinya datang, pemasangan karpet, langit-langit, kristal semua dia yang masang. Jadi kita perlu lihat dari garansinya yah. Ini tidak terbayarkan dengan uang," jelasnya.
Fifie menjelaskan bahwa gaya klasik yang menjadi ciri khas dalam rumahnya ini, juga tak lepas dari selera sang mertua. "Inikan rumah keluarga besar, untuk pernak pernik interior lain kita suka bertukar pikiran. Mertua juga ikutan, beliau lebih suka yang bergaya klasik."
(ass/utw)











































