Acara ini juga dipadati oleh ribuan penggemar setia Gabriel, yang memadati sekitar gedung Palace of Fine Arts, Meksiko, tempat acara dihelat. Beberapa penggemar menggenggam mawar kuning di tangannya, untuk menghormati mendiang Gabriel. Mawar kuning ini juga memenuhi tempat upacara penghormatan digelar. Ya, mawar kuning adalah bunga yang sangat disukai oleh sosok penulis pemenang Nobel ini.
Beberapa pengemar lainnya, mengantongi buku karya Gabriel. Buku-bukunya yang menjadi sorotan dunia antara lain adalah 'One Hundred Years of Solitude', 'Love in the Time of Cholera', 'Chronicle of a Death Foretold' dan 'The General in His Labyrinth'.
Di sekitar gedung ini, para penggemar juga mendendangkan nyanyian dari lagu-lagu yang digemari Gabriel, mereka juga mengibaskan bendera Kolombia, tanah kelahiran Gabriel. Seorang penggemar perempuan, menyatakan kebahagiaannya, melihat ada banyak anak muda yang turut hadir untuk berikan penghormatan terakhir bagi mendiang Gabriel.
"Ini adalah tanda, bahwa literatur yang ia buat akan terus abadi setelah kepergiannya," ujarnya seperti dilansir BBC (22/04/2014). Tak hanya di Meksiko. Di Kolombia, ada ribuan penggemar lainnya yang turut menyatakan duka cita sekaligus memberi penghormatan bagi kepergian Gabriel.
"Dunia mengenal Kolombia lewat karya-karya Gabriel García Marquez. Ia merepresentasikan Kolombia dalam banyak cara. Realisme magisnya bukanlah penemuan, ini merupakan deskripsi dari Kolombia," kata Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos.
(ass/utw)