Dalam lukisan 'Trauma 1' karya Vonny Ratna Indah hanya tokoh perempuan yang berwarna. Rambut dan celana pendeknya berwarna hijau, kaosnya biru, dan memegang mainan kipas dengan warna ungu.
Sedangkan di 'Trauma 2' lokasinya berbeda. Kali ini seperti di dalam kamar mandi dan perempuan terduduk lunglai. Apa yang terjadi di antara dua lukisan ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengalaman benturan kultur sosial ini juga ditumpahkannya dalam karya instalasi berjudul 'Dewi, Shinta, dan Ayu' yang dibuatnya pada 2012 lalu.
Instalasi ini berisikan tiga buah boneka pementasan yang jari jemarinya dikaitkan dengan jarum benang. Salah satu boneka ada yang memegang garpu. Rambutnya warna warni namun tetap dalam posisi mulut dijahit.
"Saya kasih nama-nama yang biasa familiar untuk orang Indonesia tapi ini lebih personal. Kita pernah dibius oleh cinta, ada juga terikat kultur sosial sebagai wanita," ujar lulusan dari Fakultas Seni dan Desain Institut Teknologi Bandungh (ITB) ini.
Sebelumnya, Vonny pernah memamerkan karya tentang persoalan identitas bangsa. Namun mayoritasnya, kata dia, mengacu terhadap persoalan dirinya.
(tia/utw)











































