Patung tersebut ditemukan di kuil penguburan Amenhotep III. Tim proyek konservasi Amenhotep III dikepalai oleh arkeolog Jerman Hourig Sourouzian.
"Awalnya, struktur candi hancur karena gempa bumi. Karena itu kami tidak sepenuhnya menggali," ujarnya seperti dilansir dari CNN, Selasa (1/4/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masalah ini juga diperparah oleh kenaikan permukaan garam dari air tanah, dan pembangunan bendungan Aswan di tahun 1960," ujar Hourig.
Menurut World Monument Fund (WMF) kuil ini didirikan pada tahun 1390-1353 Sebelum Masehi untuk Raja Firaun. Lebarnya mencapai 100 meter dengan panjang 600 meter.
Sedangkan Luxor sendiri berada 635 kilometer dari Kairo. Kota tersebut terpisahkan oleh Sungai Nil yang kini disebut sebagai tepi Timur dan Barat.
Di sana, memang terdapat beberapa kuil Mesir kuno dan monumen yang berharga bagi sejarah bangsa. Setelah proyek konservasi ini selesai, benda bersejarah tersebut segera akan dipamerkan di hadapan publik.
(tia/utw)