Teriakan Dalam Diam Yoko Ono

Teriakan Dalam Diam Yoko Ono

- detikHot
Minggu, 23 Mar 2014 16:41 WIB
Jakarta -

Yoko Ono, wanita yang kini berusia 81 tahun itu yang lebih dikenal sebagai istri dari musisi The Beatles, John Lennon. Padahal Yoko Ono sendiri sebenarnya juga seorang seniman.

Kali ini melalui foto-foto restrokpektif sejumlah karyanya dipamerkan kembali di Museum Guggemheim Bilbao mulai (20/3/2014) lalu.
Β 
Pameran bertitel 'Yoko Ono. Half-A-Wind Show -- A Retrospective,' menampilkan lebih dari 200 karya dari tahun 1950-an hingga saat ini. Jenis karya Yoko yang fotonya dipamerkan itu juga sangat beragam mulai dari gambar, puisi, film, musik, instalasi, video serta pertunjukan seni.

Yoko punya alasan tersendiri akan judul pamerannya ini. "Karena semua kita adalah cuma separuh manusia," katanya sembari berteka-teki, seperti dikutip The Guardian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lisa Carver dari The New York Times menjabarkan makna dibalik pernyataan Yoko. Menurut Carver, "Yoko sedang mencoba bertarung dengan banyak pertanyaan esensial akan keberadaan manusia dengan menggunakan alat-alat yang diam dan kecil, seperti senyuman, rebahan di ranjang, dan terakhir juga lewat Twitter."

Yoko diketahui pernah membuat twit, "Jika seseorang membuatmu kesal, buat gambar lingkaran suci halo di atas gambaran kepala orang itu dalam pikiranmu. Dia akan menjadi semacam malaikat yang sedang mengajarimu sesuatu."

Salah satu foto ikonik Yoko adalah yang dibuat oleh fotografer kawakan Annie Leibovitz. Foto berjudul 'Bed Peace' itu menggambarkan Yoko yang sedang rebahan di ranjang bersama John Lennon.

Di antara karya yang dipamerkan tampak gambar pementasan karya Yoko yang paling terkenal di tahun 1964 berjudul ' Cut Piece'. Ini adalah foto ketika Yoko membiarkan pengunjung pementasannya mencabik-cabik busananya semau mereka.

Kini pemetasan tersebut dianggap sebagai salah satu pertunjukan revolusioner dalam seni feminis. Meski bagi Yoko sendiri pertunjukan ini nilainya tidak demikian.

"Semua kekuatan dalam seni punya lapisan-lapisan drama," kata Yoko pada The Guardian. "Saya saat itu sebenarnya sedang memikirkan Buddha, tentang bagaimana dia menyerahkan semua miliknya."

Ada kesan feminisme yang kental dalam karir Yoko, yang membuatnya pantas menyandang status sebagai salah satu figur feminis kontemporer terbesar.

"Yoko bukannya memperjuangkan hak perempuan semata. Tapi dia sedang mengekspresikan dirinya, dengan satu tujuan saja. Apakah itu seni atau kejujuran semata," kata Carver. "Dia tampaknya tak terlalu peduli akan pandangan orang tentang dirinya sebagai wanita."

Pameran 'Yoko Ono. Half-A-Wind Show β€” A Retrospective' ini akan berlangsung hingga 1 September 2014 mendatang.

(utw/utw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads