Hidupkan Puisi Lewat Instagram, Pria Ini Menuai Banyak Simpati

Hidupkan Puisi Lewat Instagram, Pria Ini Menuai Banyak Simpati

- detikHot
Kamis, 13 Mar 2014 17:31 WIB
Hidupkan Puisi Lewat Instagram, Pria Ini Menuai Banyak Simpati
(dok. Huffington Post)
Jakarta - Jika Anda berpikir bahwa puisi adalah karya seni yang ketinggalan zaman, tunggu dulu. Simak kisah Rio Jones, pria asal Philadelphia berikut ini.
Bagaimana penampilannya tidaklah penting. Karena dia lebih suka bersembunyi dibalik balutan bandana menutupi sebagian wajahnya.

Dengan mesin ketik manual kuno, Jones biasa menghasilkan karya puisi indah dari lantai dua apartemennya. Lantas potongan puisi itu ditambah dengan elemen seni visual dan musik ditampilkannya di akun instagramnya.

Karyanya yang indah ini terakhir berhasil mendulang 4000 follower intagramnya hanya dalam waktu dua bulan saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jones memulai karir puisinya di sebuah sekolah kecil seni liberal di Pennsylvania. Sebenarnya Jones bersekolah di sana awalnya demi karir baseballnya.

"Aku sempat keluar dari sekolah selama setahun. Satu-satunya orang yang memintaku untuk kembali ke sekolah adalah pengajar puisi, aku bertemu dengannya saat ada acara bengkel puisi di sekolah," kata Jones seperti dilansir Huffington Post (10/3/2014).




Setelah kembali ke bangku sekolah, sembari belajar puisi Jones juga belajar bahasa Latin Amerika dan sejarah Mexico. Hingga di suatu semester dia jatuh cinta pada kelas Menemukan Identitas Mexico. Pelajaran inilah yang akhirnya sangat mempengaruhi tulisannya.

"Tugas akhir kami adalah membuat tesis mini, dan aku membuat tentang puisi masyarakat asli Mexico," kata Jones mengenang. "Lalu tugas itu aku lanjutkan hingga tiga tahun berikutnya," kata Jones. Untuk lebih menyelami, bahkan dia tinggal di pedesaan di Mexico, bekerja di toko taco, ikut tinggal di kemah Mexico dan bekerja sebagai penerjemah.

Saat menulis kadang Jones menggunakan nama pena, Jessie Jones yang diambilnya dari kisah "The Real Texas Ranger", buku favoritnya saat masih anak-anak.

"Dalam budaya Timur Jauh di masa-masa awal, mencantumkan nama asli dalam bentuk karya tulis apapun dianggap sombong," kata Jones menjelaskan. "Menggunakan nama asli seolah jadi tindakan tak berterima kasih pada keindahan yang mengalir melalui mereka."

Dua hal penting dari puisi Jones adalah dedikasinya akan bentuk dan komitmennya untuk menggali ide tentang alam. Ini didapat Jones langsung dari budaya Zapotec saat tinggal di JuchitΓ‘n de Zaragoza, Mexico, tempat dimana Dewi Bulan, langit malam dan bintang jadi pusat akar budaya.







(utw/utw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads