Local Fest 2014, Ada Karena Kreasi Lokal Indonesia Butuh Wadah

Pesta Kreasi Lokal di Local Fest 2014 (1)

Local Fest 2014, Ada Karena Kreasi Lokal Indonesia Butuh Wadah

- detikHot
Jumat, 07 Feb 2014 09:09 WIB
Sayed Muhammad. (Astrid Septriana/detikHOT)
Jakarta -

Seni memang bisa diaplikasikan kemanapun. Bisa menjadi desain arsitektur, desain interior, desain grafis, kartun, wah pokoknya banyak!

Dalam keseharian kita, tentunya seni bisa dengan mudah ditemui di mana saja, termasuk pada pakaian dan aksesoris yang kita pakai.

Dalam perhelatan Local Fest 2014, yang diadakan pada 31 Januari sampai 2 Februari 2014 lalu, kita bisa melihat langsung ada begitu banyak aspek kesenian yang mewarnai berbagai sisi acara ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara ini pada dasarnya merupakan bazaar untuk memasarkan produk kreasi lokal. Pesannya tentu saja agar kita lebih bangga menggunakan produk buatan dalam negeri dibandingkan produk impor.

Namun tak hanya itu, yang spesial adalah di acara ini juga ada panggung musik yang berkolaborasi dengan seni visual, pemutaran film, dan produk siap pakai. Berikut laporan lengkap dari detikHOT mengenai warna-warni seni dalam ajang Local Fest 2014.

*****

Local Fest 2014, acara meriah yang dipadati ribuan pengunjung di akhir pekan lalu, itu merupakan salah satu lini produk yang digagas oleh Local.co.id.
Pendiri situs tersebut, Sayed Muhammad, 27 tahun, menjelaskan lebih jauh mengenai entitas yang coba mewadahi kreasi produk lokal.



"Jadi Local.co.id itu adalah sebuah entitas, sebuah pergerakan bisnis yang visinya itu memperkuat talenta lokal. Kita coba mengangkat potensi lokal Indonesia di bidang kreatif," kata Sayed Muhammad kepada detikHOT di Gandaria City (2/2/2014).

Saat ini sudah ada tiga lini produk dari Local.co.id, antara lain Localbrand.co.id, Localtalent.co.id dan yang terakhir adalah localfest.co.id.

Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini menjelaskan, pada awalnya ia membuat situs bernama Localbrand. "Ini adalah sebuah online fashion mall, mengumpulkan brand-brand lokal yang berkualitas dan belum banyak terkspos. Jadi kita kumpulkan dalam satu wadah di dunia maya agar mudah dijangkau oleh orang luas."

Setelah mendapat banyak tanggapan positif dari pelanggan, Sayed bersama 20 orang personil timnya membuat situs lain dengan misi sama, bernama Localtalent.co.id.

"Ini seperti talent management untuk industri kreatif. Jadi ini tempatnya para model, videografer, fotografer, juga desainer grafis. Karena kita melihat hasil kreasi mereka itu bagus-bagus, tapi kurang wadah untuk menampilkan portfolio mereka."

"Dan terbukti respon dari kedua produk kita itu sangat bagus dan memang kreatifitas mereka itu tinggi, maka kita buatkan sebuah acara offline-nya," kata Sayed.

Jadi, muncullah sebuah acara LocalFest. Ini adalah sebuah festival yang menggabungkan musik, bazaar fesyen, bazaar F&B, pemutaran film, dan pameran karya seni.

Antusiasme pelaku industri kreatif lokal juga sangat besar pada acara ini. Terbukti ada 300 booth yang digelar dalam Localfest 2014.

Tak hanya itu, Sayed menjelaskan bahwa pengunjung yang datang hingga hari ketiga itu telah mencapai 30 ribu pengunjung. "Estimasinya sampai penutupan nanti total 35 ribu pengunjung.

Sayed menjelaskan angka pengunjung yang datang ini sekaligus bisa menyimpulkan bagaimana apresiasi dan antusiasme pengunjung yang banyak datang dari kalangan muda sangat besar.

Bicara industri kreatif di Indonesia, bagi Sayed, insan kreatif kita sudah sangat banyak dan memiliki kualitas produk yang bagus. Hanya yang kurang adalah saluran distribusinya.

"Kita juga berharap ada kepedulian dari pemerintah juga untuk coba mengangkat pendistribusian potensi-potensi lokal ini."

(ass/utw)

Hide Ads