DetikHOT sendiri hampir hilang harapan saat menyambangi beberapa klenteng di wilayah ini yang rata-rata terendam banjir sementara hujan deras terus mengguyur. Pekan lalu (23/01/2014) ketika mengunjungi Vihara Venuvana, hujan mengguyur kembali. Untung gerbang Vihara Venuvana sudah didepan mata.
Gerbang megah dan kokoh berkanopi catnya didominasi warna merah, kuning dan hijau. Di pagar ini digantung sebuah papan bertuliskan Vihara Venuvana. Konon, Venuvana sendiri memiliki makna hutan bambu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mari masuk, minum air dulu di dalam," ujarnya ramah. (23/01/2014) sembari membuka pintu merah yang kokoh dan dilengkapi dengan tulisan dari aksara cina berwarna emas.
Bagian dalam vihara ini sangat bersih, sejuk dengan suasana tenteram. Penerangannya yang tak terlalu tajam, dipercantik dengan beberapa lampu dari meja ibadah.
Wihara ini terdiri dari dua lantai dan beberapa bagian di sayap kiri kanannya, total ada delapan altar. Luasnya sekitar 700 meter persegi dan kabarnya ini didirikan pada tahun 1950-an.
"Wihara ini milik Yayasan Venuvarna, sudah ada sejak tahun 50-an," kata Huat Chum, salah seorang pengurus yang tinggal di Wihara ini.
Wihara ini juga termasuk yang selamat dari bencana banjir. Lantai dan dinding marmernya yang ada di sekujur bangunan pun tetap kering, bersih dan memberikan aura sejuk. "Dinding ini diberi lantai marmer, mungkin supaya lebih adem."
Wihara ini sempat dipugar pada tahun 1988. Pendirinya adalah Kwok Chin Yun dan Thien Woen Nyuk. Sang pengurus yang ramah tadi pun menjelaskan bahwa ia sudah tinggal di Wihara ini sejak masih kecil. "Dari kecil saya tinggal disini, karena saya anggota dari yayasan ini."
Wihara ini memiliki kapasitas jemaat yang beribadah hingga 300 orang. Tuan rumah di Wihara ini adalah Kwan Im Phu Sa, yang patungnya berada di altar utama.

Pada hari-hari khusus Wihara ini akan ramai dikunjungi oleh Umat Buddha. Sementara pada hari biasa, Wihara ini terbilang sepi dengan sepuluh orang pengurus yang tinggal di dalamnya.
"Kalau hari biasa, tempat ini untuk kita beribadah sehari lima kali, sama seperti Islam ya. Ibadah pagi pukul lima dan tujuh, dilanjutkan siang pukul 12, sorenya beribadah jam lima dan ibadah malam."
(ass/utw)