Lalu apa rahasia dari karya masterpiece Van Gogh tersebut? Apakah ada cerita di baliknya? Bulan ini, Galeri Nasional Inggris memamerkan versi yang berbeda dari 'Sunflower' Van Gogh.
Keduanya adalah karya asli seniman yang lahir di tahun 1853 tersebut. Lukisan bergambar bunga matahari ini pertama dilukisnya awal 1870-an di Inggris, ketika itu ia bekerja sebagai dealer seni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satunya lagi hanya warna kuning yang tampak kepucatan. Menurut Galeri Nasional seperti dikutip dari Telegraph, rencananya Van Gogh akan melukis 12 gambar bunga matahari yang akan digantung di tempat tinggalnya.
Dalam lukisan dengan bunga matahari yang berwarna kuning menyala, pelukis Gauguin mengatakan pekerjaan Van Gogh sangatlah bagus.
"Semuanya berwarna kuning! Aku tidak tahu lukisan apa lagi itu," katanya. Karya yang dibuatnya 1888 ini berwarna cerah menandakan saat itu cuacanya sedang bagus, begitu pun dengan suasana hati Van Gogh.
Sayangnya perjalanan lukisan ini tak sebaik ketika pelukisnya masih hidup. Ketika pameran di Brussels pada Januari 1890, seniman Belgia mengkritik keras 'Sunflowers'.
Sepanjang abad 20 pun, lukisan itu menyebabkan kemarahan. Para kritikus di Morning Post mengatakan Van Gogh adalah orang gila dan karyanya hanya menarik bagi mahasiswa pemula.
Pada 1925, lukisan ini menjadi koleksi dari Galeri Nasional Inggris. Seniman DH Lawrence dalam esainya mengatakan 'Sunflowers' telah menjadi karya seni yang mengungkapkan hubungan antara manusia dan alam semesta.
(tia/utw)