Ia adalah Jose Choa Linge, 48 tahun. Dari banyaknya kaset tersebut, pria yang akrab disapa Jose mengatakan hanya mengoleksi kaset dengan lagu-lagu Indonesia.
"Saya cuma beli lagu-lagu Indonesia, karena mau melestarikan lagu Indonesia bukan yang Barat," katanya kepada detikHOT di kediamannya di Curug, Pondok Kelapa, Jakarta Timur kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, kata dia, banyak media yang menyebutnya sebagai 'kamus berjalan' lantaran hapal dengan lagu dan penyanyi Indonesia yang menjadi koleksinya. "Mayoritas yang aku punya pop dan soundtrack film."

Menurutnya, ada satu rak yang khusus memuat kaset soundtrack film dari masa ke masa. Di antara koleksinya, ada satu set kaset soundtrack film Badai Pasti Berlalu yang diperankan oleh Christine Hakim.
"Saya punya yang versi Chrisye untuk kaset, sampai yang versi terbarunya sekarang. Tapi yang langka yang ini," tunjuknya pada satu kaset film 'Badai Pasti Berlalu' yang di tulisan covernya terdapat nama penyanyi Broery Marantika.
Menurutnya yang versi dinyanyikan oleh Broery termasuk yang langka. Ini juga diakui oleh para kolektor kaset pita maupun pedagang di kawasan Blok M Square.
Ia membelinya seharga Rp 5 ribu di kawasan Pasar Jatinegara. "Versi ini menjadi langka karena saat ini yang terkenal adalah versinya Chrisye. Yang Broery banyak yang tidak beli kasetnya, makanya langka dan enggak banyak yang punya," ujar Jose.
Cover kaset film tersebut pun terdiri dari berbagai warna. Yang dipunyai oleh Jose adalah yang berwarna hijau. Namun warna tak jadi soal, asalkan berbagai macam cetakan cover yang jarang bisa dimilikinya.
Menurutnya, cover yang memakai nama penyanyi Chrisye banyak orang punya. Justru ada satu cetakan cover kaset tersebut yang masih memakai nama 'Christian'. "Yang itu saya enggak punya. Susah nyarinya, tapi ada itu."
Harta karun ini selalu dijaganya. Tiap kali Jose punya waktu luang, ia selalu membersihkan setiap kasetnya dan mendengarkan lagu-lagu menggunakan tape yang dipunyainya.
(tia/utw)