Sejak 2007 silam, F.Widayanto sudah membangun rumah tinggal di Tanah Baru, Depok. Rumah yang di Setiabudi dikabarkan akan segera digusur untuk dijadikan kawasan bisnis perkotaan.
Ia membangunnya selama tiga tahun. Selama itu, lulusan seni keramik Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengumpulkan berbagai barang untuk mengisi rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu koleksinya Pak Yanto yang tidak dijual. Mereka adalah para inspiratornya. Ada Michaelangelo, da Vinci, patung Turis yang suka memberikan kritik kepadanya serta si Mbok yakni ibu angkatnya," kata Joko Martono kepada detikHOT.
Tak jauh dari sana juga terdapat beberapa koleksi patung yang berjudul 'Dewi Sri'. Serta dua patung wanita di atas meja makan. "Itu harganya Rp 125 juta lho," kelakarnya. Harga tersebut memang sudah dipatok oleh Wid. Jika ada pengunjung yang bertanya ia akan menjawabnya dengan percaya diri.

"Semua koleksi patung keramik di rumah ini, dijual oleh Bapak. Ada harganya juga tergantung kesulitan dan lama pengerjaannya," ujarnya.
Patung keramik lainnya juga terdapat di kamar pribadi seniman ini. Di depan dipan kelambunya, Wid meletakkan patung pria yang bernama 'Narsissus'.
Patung ini adalah salah satu koleksi pamerannya sebelum tahun 2000 lalu. Tak hanya patung hasil koleksi yang pernah dipamerkannya saja. Namun, Wid juga suka membuat patung binatang.
Seperti patung kerbau di depan dapurnya, maupun patung kodok di kebunnya. Ia menghargainya karya tersebut yakni Rp 25 juta. Bahkan lantai rumahnya pun menggunakan keramik dan bebatuan alam lainnya.

"Banyak yang bilang ketika masuk ke rumahnya, ada kesan spooky. Awalnya saya juga gitu, kerja di galeri yang banyak keramiknya. Serem," kata Joko.
Namun lama kelamaan ia menjadi terbiasa dan rumah ini terasa nyaman baginya. Rumah tropis khas Indonesia dan dilengkapi hiasan patung keramik merupakan kediaman yang unik dan patut dikunjungi. Tertarik?
(tia/utw)