Gejolak Sosial Sangat Berpengaruh Pada Seni Indonesia

Ramalan Tren Dunia Seni 2014 (5)

Gejolak Sosial Sangat Berpengaruh Pada Seni Indonesia

- detikHot
Rabu, 08 Jan 2014 13:52 WIB
Dok: Astrid Septriana/detikHOT
Jakarta - Melihat seni dan arah perkembangannya di Barat seperti London, Detroit, juga Miami, kita bisa lihat kreatifitas seniman disana seringkali merebak karena riset mendalam akan sebuah isu.

Juga memanfaatkan keliaran imajinasi atau menginterpretasi karya lama dari para maestro pendahulu mereka. Di Indonesia tak jauh berbeda. Tommy F. Awuy, kurator sekaligus pemilik galeri Philo Art Space mengutarakan bagaimana kira-kira seni Indonesia tahun ini.

"Dari sisi karya, seni yang sudah ada akan tetap berjalan. Tahun ini barangkali akan menjadi perpanjangan tangan dari tahun 2013 dan sebelumnya, seperti semakin giatnya pembuatan objek seni atau instalasi," ujarnya kepada detikHOT (07/01/2014).

Ya instalasi kita dari tahun terakhir saja, sangat beragam. Ada yang membuat lukisan di gerobak tukang sampah, instalasi video hingga menciptakan ruang dari konsep masa depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beitu juga pada galeri miliknya, yang berada di bilangan Kemang itu, Tommy menjelaskan bahwa pada Januari hingga Februari tahun ini, akan digelar sebuah pameran instalasi.

Senimannya adalah Tita Rubi. "Salah satu seniman kontemporer Indonesia yang sudah punya nama, dia sudah banyak pameran internasional." Karya Tita Rubi memang pernah dipampang di Italia, Belanda, Jerman dan Singapura.

"Yang menarik adalah temanya, ini tentang sejarah rempah-rempah di Indonesia, diambil dari masuknya negara-negara kolonial ke nusantara," jelas Tommy.

Dari sisi pasar, jual beli benda seni menurut Tommy agak sulit diprediksi, bahkan bisa dibilang pesimistis. "Kalau dari pasar sangat pesimis karena pasar seni kita sangat bergantung dengan ekonomi maupun gejolak sosial."

Ia juga sadar, di tahun yang akan ramai dengan pemilihan Presiden yang baru, dunia seni baik pasar maupun kreasinya akan sangat dipengaruhi.

"Pemilu tentunya akan berpengaruh. Juga 2014 setelah pemilu, ini akan menjadi titik awal untuk melihat bagaimana perkembangan seni dan ekonomi di Indonesia," ungkapnya.

Dosen jurusan Filsafat di Universitas Indonesia sekaligus sinematografi di Institut Kesenian Jakarta ini berharap kreatifitas insan seni di Indonesia akan terus menghasilkan kreasi baru.

Menurutnya, perubahan yang terjadi di Indonesia itu tak bisa dibilang masif. Ada namun perlahan. "Perkembangan seni kita sangat bergantung situasi, misalnya ketika ada gejolak sosial yang terjadi."

Respon seniman kita yang biasanya menguak ketika ada gejolak sosial menurutnya wajar. Karena seni tak bisa dipisahkan dari lingkungan sekitarnya. "Sama seperti ilmuwan yang jadi bisa menulis kalau ada fakta-fakta atau persoalan di depannya. Begitu juga dengan seniman."

(ass/utw)

Hide Ads