Dahsyatnya Karya Kolaborasi Seniman Desain di BDKI 2013

Biennale Desain dan Kriya Indonesia 2013 (7)

Dahsyatnya Karya Kolaborasi Seniman Desain di BDKI 2013

Astrid Septriana - detikHot
Jumat, 03 Jan 2014 16:58 WIB
Dahsyatnya Karya Kolaborasi Seniman Desain di BDKI 2013
Jakarta - Menurut ketua kurator Biennale Desain dan Kriya Indonesia 2013, Irvan Noe'man, kata kunci utama pada desain sekarang ini adalah proses kolaborasi.

"Hal ini harus kita lakukan. Di sini kita membagi 13 kelompok kolaborasi, yang merupakan gabungan dari tiga seniman dengan disiplin desain berbeda," ujarnya (18/12/2013).

Kemudian ia menjelaskan, 13 karya kolaborasi yang ada pada pameran ini dikerjakan oleh para desainer yang datang dari latar desain berbeda-beda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya sebuah karya, itu tercipta berkat kreasi yang dikerjakan oleh desainer mebel yang berkolaborasi dengan desainer tekstil dan desainer grafis." Wah apa jadinya ya? Beragam!



Ada yang memampang semacam ruang dengan bahan dasar rotan dan kreasi model nan unik, seperti pada karya berjudul 'Cocoon menetas di alam'. Karya ini dikerjakan oleh tiga seniman, yakni Rina Renville dengan latar desainer mebel, Yu Sing adalah seorang arsitek dan Adi Panuntun yang berasal dari Fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Teknologi Bandung.

***

Namun, untuk mendapatkan hasil karya kolaborasi yang dahsyat seperti apa yang bisa kita lihat langsung dalam pameran ini ternyata tak mudah. Salah satu kurator Biennale Desain dan Kriya Indonesia 2013, Taruna Kusmayadi menjelaskan lebih dalam.

"Ada tiga desainer yang berkolaborasi dalam membuat suatu karya, misalnya perancang busana, seperti Susan Budiharjo. Hasil karyanya itu belum tentu berwujud menjadi baju," jelasnya.



"Ini juga bergantung pada egonya para desainer. Kalau diantara tiga desainer, salah satunya memiliki ego yang lebih besar pasti hasil karyanya akan lebih mengekspresikan karya satu orang itu."

Selain itu, pada 13 tim kolaborasi, ide masing-masing kurator akan diserap dengan cara dari masing-masing desainer yang terlibat. Tim kurator tentunya memiliki ide masing-masing, sementara para desainernya juga memiliki ide dan ego masing-masing.

Namun ketika melihat hasil karya disini, tentunya menampilkan sesuatu yang sangat baru dan unik, bahkan memiliki unsur kejutan. "Hasil akhirnya memberi kejutan yang beda sekali dari apa bayangan kita, bagus banget," ujar Imelda Akmal, salah satu anggota komite pengarah Biennale Desain dan Kriya Indonesia 2013.

Imelda menjelaskan, elemen penting yang dipegang ketika membagi para desainer jadi 13 tim kolaborasi adalah soal ruang, produk dan dekor. Contohnya, seorang arsitek dan interior desainer akan menciptakan sebuah ruang. Sementara desainer mebel akan membuat sebuah produk, dan desainer grafis atau bahkan fashion akan melengkapi karya dengan dekorasi.




(ass/utw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads