Gereja Bethel Kini Bernama Koinonia Berada di Persimpangan Jalan Matraman

Arsitektur Gereja Tua di Jakarta (5)

Gereja Bethel Kini Bernama Koinonia Berada di Persimpangan Jalan Matraman

- detikHot
Selasa, 24 Des 2013 11:56 WIB
Gereja Koinonia di pertigaan Jatinegara (Tia Agnes Astuti/detikHOT)
Jakarta - Tidak ada catatan sejarah maupun yang mengetahui kapan tahun pastinya gereja di persimpangan Jalan Matraman Raya dan Jatinegara Barat itu didirkan.

"Yang kami tahu dari berkas yang dimiliki gereja, ia berdiri sekitar tahun 1889," kata anggota Majelis GPIB Jemaat Koinonia, Petra, kepada detikHOT akhir pekan lalu.

Bangunan gereja ini merupakan gereja pertama di kawasan timur Batavia. Gereja tiga lantai ini pada 2005 lalu, sudah menjadi cagar budaya oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Arsitekturnya bergaya vernacular khas Belanda dengan adanya simbol Salib di tengahnya. Denah gereja dipengaruhi aturan geometrik. Ia pun berbentuk segi empat dengan dibagi sembilan bagian.

Petra melanjutkan jika empat sudut terluar berfungsi sebagai ruang tangga sehingga terlihat seperti menara. Bagian dalamnya berbentuk salib simetri. Di sanalah letak jemaat berdoa kala Misa.

Beberapa bagian gereja pun sudah ada yang dipugar lantaran bahan material bangunan yang tidak tahan lama. Setiap tahun pun cat tembok diperbaharui.

Seperti ketika detikHOT tiba di sana akhir pekan lalu, para jemaat dan pihak gereja sedang sibuk menyiapkan hari raya Natal. Serta memperbaiki bagian dalam maupun luar gereja.

"Jadi maaf yah, empat atau tiga hari sebelum Natal memang semuanya begini. Di dalam gereja, jadinya berantakan sekali," ujarnya.

Ia menjelaskan gereja ini awalnya bernama Bethel dan masuk dalam aliran Idische Kerk yaitu Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) sejak tahun 1948.

Dulunya, daerah tempat gereja ini ada dikenal dengan nama Balimeester. Pasalnya kawasan ini dibuka oleh Meester Cornelis, seorang penginjil suku-bangsa Banda di awal gereja di Batavia.

Tadinya di sini, banyak orang Bali yang pernah tinggal sejak 1667. Di kawasan ini, tak hanya ada gereja tua saja namun juga masjid Al Anwar sejak 1859. Serta Vihara Amurva Bhumi yang berlokasi di Pasar Lama Jatinegara yang berusia 325 tahun.

(tia/utw)

Hide Ads