Pria tersebut bahkan menitipkan pesan di secarik kertas, bunyinya : "Hai Mbak Laras, saya Doni. Saya pengacara yang sedang tertarik dengan senyum Mbak Laras. Terimakasih untuk keramahannya, semoga bisa bertemu lagi di lain waktu" Di bawahnya ada nomor telepon sama email juga. Sang penumpang yang mengaku pengacara itu menitipkan kertas itu pada senior Ayas.
Lantaran tidak tahu ciri fisik pria itu, dia tak menanggapi pesan tersebut. Tidak pula mengirimi pesan balasan lewat email atau nomor telepon yang dicantumkan. Bukan hanya lewat pesan di secarik kertas, Ayas pun pernah 'ditembak' langsung oleh pria lain di kabin pesawat. Belakangan diketahui pria ini berprofesi sebagai anak band.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan utama wanita 23 tahun ini acuh lantaran dirinya sudah memiliki kekasih hati. Hubungan mereka sudah terjalin cukup lama dan mau dibawa ke jenjang yang lebih serius. Sang pacar sendiri tahu bahwa risiko menjadi orang cantik pasti banyak digoda. Namun, kepercayaan yang selalu dijaga membuat tali kasih mereka semakin kuat. "Alhamdulillah pacarku percaya banget sama aku dan saling mengerti satu sama lain," ujarnya.
Lain lagi dengan Irene Nur Yuniarti. Pramugari berusia 27 tahun itu malah terjebak cinta lokasi dengan seorang pilot dari maskapai berbeda. Sang pemuda lantas menikahinya pada akhir 2011 lalu. "Dulu suamiku pramugara. Lama-lama karirnya berkembang jadi pilot. Ketemu di lingkungan kerja yang sama, punya visi yang sama juga," kata Irene.
Pasangan ini dikaruniai satu putra yang baru berusia 1 tahun. Sempat cuti dan berpindah maskapai, ia kembali aktif lagi menjadi pramugari. "Sejauh ini enggak ada larangan menikah dan punya anak. Mungkin karena aku sudah punya pengalaman 4 tahun jadi pramugari," ujarnya.
(fip/utw)