Penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) telah menerjemahkan 'The Cuckoo's Calling', dan siap meluncurkannnya ke toko buku akhir pekan ini. "Edisi bahasa Indonesia novel ini akan terbit pada 22 Desember mendatang," ujar Public Relations GPU Dionisius Wisnu.
Judul novel tersebut diterjemahkan dengan menggelitik menjadi 'Dekut Burung Kukuk'. "Ini buku yang bagus, dan tentu saja berbeda dari seri Harry Potter," tutur Wisnu berpromosi. "Ini adalah cerita detektif yang mengajak pembacanya mengenal saksi dan tersangka, mengambil deduksi dari bukti dan alibi yang ada," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat penyelidikan tersebut alur cerita mengalir, dan pembaca diajak dalam pelacakan jejak melalui London yang digambarkan dengan menarik --dari Mayfair yang tenang dan makmur, hingga Hammersmith yang muram. Dari kelab malam yang sesak dengan makhluk wangi dan rupawan, hingga blok apartemen yang kumuh dan papa.
Menurut data dari lembaga survei Nielsen BookScan, penjualan 'The Cuckoo’s Calling' di Amazon.com sempat mencapai angka 5.000 eksemplar per hari, angka yang fantastis dalam dunia perbukuan. Penerbitnya, Little Brown & Company pun sampai kewalahan dan kemudian mencetak tambahan 300.000 eksemplar.
Dalam edisi Bahasa Indonesia, 'Dekut Burung Kukuk' dikemas dalam sampul 'softcover' berukuran 15 x 23 cm. Novel setebal 520 halaman tersebut dibandrol dengan harga Rp 99.000.
(mmu/mmu)