Rumah Budaya Indonesia adalah sebuah ruang publik yang ditujukan untuk memperkenalkan kekayaan budaya bangsa kepada dunia. Pada tahap pertama, kegiatan ini berhasil digelar di tiga tempat, yaitu Washington DC, Amerika Serikat, akhir Oktober lalu, Paris, Perancis pada 20-21 November 2013, dan Singapura pada 30 November - 1 Desember 2013.
Direktur Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Diah Harianti mengatakan konsep tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melestarikan kekayaan budaya sekaligus memperkenalkannya pada masyarakat internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada gelaran di Washington DC, Amerika Serikat, Rumah Budaya Indonesia menampilkan tari Reog Ponorogo, tari Malin Kundang, pertunjukan gamelan Jawa, Bali, dan Sunda, serta pameran kain batik.
Sementara di Paris, Perancis, mereka menghadirkan sajian tari tradisional Lenggang Nyai, Legong Keraton, dan Joged Bumbung. Ada juga pertunjukan Wayang Golek, angklung, dan pameran kain tenun serta songket.
Terakhir di Singapura, rombongan misi budaya itu menyajikan tarian Lenggang Kipas, Ngremo, Rampai Aceh, dan Japin. Diikuti penampilan demo batik oleh Hendra Kuswara dan demo kuliner nusantara oleh Chef Dony Riyadi.
Tentu tidak akan berhenti sampai di sini karena Rumah Budaya Indonesia akan kembali melakukan promosi ke berbagai negara lain sepanjang tahun 2014.
(fip/utw)