Crochet Dan Rajut, Serupa Tapi Tak Sama

Crochet Dari Hobi Menjadi Seni (2)

Crochet Dan Rajut, Serupa Tapi Tak Sama

- detikHot
Jumat, 06 Des 2013 09:36 WIB
(Firda Puri Agustine/detikHOT)
Jakarta - Crochet mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat awam. Banyak juga yang salah persepsi karena dianggap sama dengan merajut.

Memang, hasil crochet sangat mirip dengan rajutan. Baik berupa topi rastafara, aksesoris handphone, bros, dan benda-benda lain. Tapi, tetap ada bedanya.

Salah satu pengrajin crochet Dewi Yulianti mengatakan ada dua hal yang membedakan antara merajut dengan crochet. Pertama, cara pembuatan. Kedua, jarum yang digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Merajut pakai 2 buah jarum breiyen. Hasil akhir biasanya lebih rapat. Kalau crochet menggunakan 1 jarum yang terdapat pengait di ujungnya, atau sering disebut dengan hakken atau hakpen," kata Dewi kepada detikHot, Senin (2/12/2013).



Tak itu saja, jika peralatan merajut sudah canggih dengan mesin, crochet belum mempunyai mesin otomatis sehingga bisa dipastikan bahwa karya tersebut murni buatan tangan manusia.

"Setahu saya crochet belum ada mesin otomatis. Jadi, hasilnya sudah pasti handmade," ujarnya.

Menurut Hadijah, 23 tahun, yang juga memiliki bisnis crochet, kerajinan ini memang mirip dengan seni rajutan. Hanya saja sangat berbeda ketika sudah membuat secara langsung.



"Secara teknis crochet itu bahasa Indonesia-nya mengaitkan dengan satu jarum. Kalau knitting (merajut) minimal mesti pakai dua jarum," kata Hadijah.

Selain itu, crochet bisa menghasilkan bentuk apa saja. Mulai dari bros, syal, taplak meja, bunga, hingga aksesoris. Sedangkan rajutan lebih banyak ditujukan untuk partai besar seperti baju dan tas.

"Semua project knitting bisa dibuat dengan crochet," ujarnya.


(fip/utw)

Hide Ads