Cara Candy Chang Mengajak Orang Berpikir Tentang Makna Hidup

Cara Candy Chang Mengajak Orang Berpikir Tentang Makna Hidup

- detikHot
Jumat, 08 Nov 2013 16:11 WIB
Jakarta - Kematian kekasih bisa banyak mengubah orang. Ada yang memburuk dalam kesedihan. Ada pula yang justru bangkit dari keterpurukan. Candy Chang memilih yang kedua.

Dua tahun lalu di New Orleans kekasihnya meninggal dunia. Chang lalu melepas dukanya dengan mengecat warna hitam sebuah dinding di rumah kosong di daerahnya. Lalu diatas permukaan bercat hitam itu Chang mencetak kata-kata harapan yang diberi tanda jeda kosong.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chang menulis "Before I die I want to ______ " atau "Sebelum aku mati aku ingin _____". Tiap orang yang melintas, atau siapapun diizinkan Chang untuk mengisi ruang kosong itu dengan harapan-harapan mereka sendiri.

Hanya dalam waktu 24 jam, dinding kosong itu langsung penuh dengan berbagai pesan, testimoni personal, dan refleksi kehidupan dalam guratan kapur berwarna-warni.



Apa saja pesan itu? Ada orang tua yang berharap ingin melihat anak perempuannya lulus kuliah, menyanyi dan ditonton jutaan orang, atau yang sederhana ingin jadi diri sendiri sebelum meninggal dunia.

"Sangat mudah untuk terjebak dalam keseharian dan melupakan apa yang sebenarnya penting dalam hidup kita," demikian pernyataan dalam sebuah website yang menulis tentang dinding ini. "Chang ingin ada pengingat harian dan ida ingin tahu apa yang penting bagi orang-orang di sekelilingnya."

Chang sendiri mengatakan sangat takjub dengan respon yang diberikan orang. Dia baru menyadari bahwa dia telah memulai sebuah fenomena di New Orleans dan merambat sampai Lousianna. Proyek ini terus bergulir, dan tiap daerah mengirimkan karya dinding harapan mereka di media sosial.



Maka berdasarkan permintaan Chang menciptakan piranti untuk mempermudah orang yang ingin membuat dinding harapan seperti karyanya. Sejak tahun 2011, lebih dari 400 diding harapan dibuat, menyebar hingga ke 60 negara dalam 25 bahasa berbeda.
Kazakhstan, Denmark, Irak dan Afrika Selatan punya versi "Sebelum aku mati aku ingin ____" mereka sendiri.

"Ruang publik yang kita bagi bersama akan menunjukkan keindahan dan tragedi hidup orang-orang yang berada di sekeliling kita," demikian tulis di website yang membedah karya Chan ini seperti dilansir Huffington Post. Bukan ini karya Chang akan dibukukan oleh penerbit St. Martin.




(utw/utw)

Hide Ads