Pantomim, Bukti Sulitnya Menyampaikan Pesan Minus Suara

Apa Kabar Pantomim Indonesia? (7)

Pantomim, Bukti Sulitnya Menyampaikan Pesan Minus Suara

- detikHot
Rabu, 25 Sep 2013 15:22 WIB
Jakarta - Menjadi aktor pantomim ternyata tidak mudah. Hal itu diakui oleh aktor senior dan pemilik sanggar pantomim Sena Didi Mime, Didi Petet.

Didi mengatakan, diperlukan latihan yang sangat keras dan kedisiplinan tinggi untuk menjadi seorang pantomimer. Bukan itu saja, faktor tubuh juga ikut menentukan.

"Sangat tidak mudah menjadi aktor pantomim karena menyampaikan pesan tanpa suara itu sulit. Apalagi dalam pantomim juga menggambarkan gerak tubuh, emosi," kata Didi kepada Detik, Selasa (24/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantaran hal itulah, tidak banyak orang yang berhasil menjadi aktor pantomim. Terlepas karena jenis seni yang satu ini kurang bisa masuk juga dalam industri hiburan di televisi.

"Seorang aktor pantomim paling tidak modal utamanya adalah tubuhnya. Dia juga harus berlatih secara serius dan imajinatif, puitis," ujarnya.

Namun, tidak demikian bagi aktor pantomim pemeran Den Bagus dalam acara televisi beberapa tahun lalu, Septian Dwi Cahyo.

Menurut pria berusia 45 tahun ini, tidak ada yang sulit mempelari seni apapun selama orang tersebut punya jiwa di dalamnya. Tanpa jiwa, tidak akan pernah menjadi apa-apa.

"Sebenarnya yang paling penting dari semua cabang seni adalah jiwa. Orang bisa main apa saja kalau enggak bisa menampilkan jiwa, ya enggak akan pernah jadi sesuatu," kata Septian.

Dia menuturkan, penjiwaan bisa dilatih dengan banyak melakukan latihan, ikut serta dalam pertunjukan pantomim, dan saling berbagi ide dengan sesama pecinta pantomim.

"Banyak mencari referensi juga penting untuk menambah pengetahuan. Intinya perbanyak jam terbang," ujarnya.

Stephanus, 30 tahun, seorang pelatih dan anggota Komunitas Pantomim Indonesia bercerita, kesulitan paling besar dalam berlatih pantomim ada pada detil gerakan.

"Detil gerakan itu sih yang paling susah. Misal kita mau menampilkan orang masuk mobil, ya harus benar-benar diimajinasikan seperti itu. Harus ukur ketinggian mobil berapa dan lain-lain. Menyampaikan pesan yang ingin disampaikan itu paling sulit," kata pria yang akrab disapa Ciprut ini.



(utw/utw)

Hide Ads