Tapi, jangan dibayangkan bahwa proses latihan maupun gerakan dalam pantomim sesederhana definisinya. Perlu waktu yang cukup lama bagi seorang pantomimer menguasai gerakan dan menyampaikan pesan yang tepat pada penonton.
Pelatih pantomim sekaligus anggota Komunitas Pantomim Indonesia Stephanus 'Ciprut' mengatakan ada banyak gerakan dalam pantomim yang bisa dipelajari oleh semua kalangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, gerakan yang harus dikuasai oleh setiap pantomimer adalah gerakan tangan menempel dinding dan gerak 'patah-patah' seperti sedang breakdance.
Dijelaskan Ciprut, latihan pantomim mencakup semua aspek. Baik fisik, emosi, dan imajinasi. Latihan fisik hampir sama dengan jenis seni lain dimana ada pemanasan atau stretching, olah napas, sampai latihan kelenturan.
"Latihan fisik ya hampir sama kayak latihan teater karena kan memang pantomim masuk ke dalam seni drama juga," ujar pria lulusan Institut Kesenian Jakarta jurusan Kajian Seni Pertunjukan itu.
***
Proses latihan sangat tergantung pada masing-masing orang. Jika cepat tangkap, maka hanya diperlukan sekitar lima kali pertemuan untuk bisa memainkan pantomim. Namun, jika sulit, bisa lebih lama dari itu.
Pecinta pantomim lain, Banon Gautama, menuturkan, gerakan dasar dalam pantomim sebenarnya hanyalah sebuah istilah. Yang terpenting dari semua adalah imajinasi, emosi, dan tubuh.
"Seperti kalau naik sepeda pertama kali, ada gerakan dasar. Pantomim itu esensinya ada di imajinasi, emosi, dan bahasa tubuh," kata Banon.
Lantaran pantomim merupakan salah satu aliran seni, maka akan lebih baik jika tubuh seorang pantomimer mengenal segala macam bentuk gerak yang bisa dipelajari dari banyak sumber. "Bisa dari belajar taekwondo, tari, teater, dan lain-lain," ujarnya.
(utw/utw)











































