Berawal Dari Tanah Kosong, Rumah Irfan Hakim Dibangun Lima Lantai

Rumah \'Surga\' Irfan Hakim (5)

Berawal Dari Tanah Kosong, Rumah Irfan Hakim Dibangun Lima Lantai

- detikHot
Kamis, 19 Sep 2013 13:43 WIB
Jakarta - Rumah yang sekarang ditempati presenter Irfan Hakim di kawasan Jaticempaka, Bekasi, baru dihuni selama empat bulan. Pria berusia 37 tahun ini punya cerita dibalik keputusannya membangun rumah di pinggiran kota Jakarta.

Pada 2004 lalu, ia membeli tanah seluas 680 meter persegi. Letaknya tepat di gang buntu. Lantaran harga tanah yang relatif murah saat itu, yakni Rp 850 ribu per meter, Irfan membeli dengan tujuan investasi.

"Lihat ada tanah kosong, ya sudah beli aja dulu, investasi ceritanya. Tapi, terus didiamkan saja sampai tumbuh rumput ilalang. Kotor banget nggak keurus," katanya, Selasa (17/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu itu, Irfan ragu apakah tanah tersebut mau dibangun sebagai tempat tinggal atau mau dipakai untuk tujuan lain. Pertimbangan utama ada pada lokasi yang lumayan jauh dan terkenal macet.

"Namanya rumah untuk dihuni dalam jangka waktu lama dan untuk tinggal bareng keluarga pastilah banyak mikir. Lokasinya enak enggak buat ditempati," ujarnya.

Setelah melalui proses diskusi dan mencoba tinggal sementara di dekat kawasan tersebut, ayah tiga anak ini memantapkan hati membangun rumah di atas tanah itu.

Selain akses yang tidak jauh dari jalan tol, memiliki rumah di gang buntu ternyata membawa berkah tersendiri. Relatif aman dari tindak kriminalitas dan tidak banyak lalu lalang orang maupun kendaraan. Mirip seperti sistem cluster di perumahan elit.

"Padahal kan ini bukan perumahan cluster, tapi ya jadi kaya gitu. Di depan gang malah tetangga disini minta dibuatin pagar. Alhamdulillah suasananya tenang, enggak banyak orang lewat. Kayak di desa, padahal dekat pinggir tol," kata Irfan.

***

Aslinya, rumah ini memiliki lima lantai. Namun, karena model tangga dibuat split level atau tangga berjenjang pendek, maka yang terlihat dari depan hanya dua lantai.

Uniknya, model rumah joglo memang menempatkan teras dan ruang utama di bagian atas sehingga tamu diharuskan naik anak tangga lebih dulu.

Penggunaan split level mulai tampak dari ruang utama. Ada tangga ke atas dan ke bawah. Di atas ada satu set kursi antik tempat bersantai dan satu kamar anak yang cukup luas. Irfan sendiri berencana 'membelah'. ruangan menjadi dua.

"Itulah ya hebatnya si Handi (manajer sekaligus arsitek rumah), jadi dia bikin tangganya tuh nggak kelihatan lima lantai, tapi cuma dua lantai," ujarnya.

Sementara di bawah, ada satu kamar utama, dua kamar tamu, dapur, ruang makan, mushola, dan kamar mandi. Di area ini memiliki paling banyak ruang terbuka karena tepat berhadapan dengan taman yang ditumbuhi aneka tanaman dan kandang kura-kura.

"Tanaman aku beli jadi sudah besar-besar. Kalau hewan aku cukup sabar merawat dari bayi, tapi kalau tanaman inginnya langsung yang sudah gede kaya palem, pohon kelapa, daun kuping gajah," kata pria kelahiran 15 Oktober 1975 tersebut.

***

Area dapur sendiri tidak begitu istimewa karena memang tahap pembangunannya belum selesai dan masih harus dilengkapi beberapa perabot seperti kompor.

Untuk kamar tamu didesain cukup klasik menggunakan tempat tidur model ranjang kuno yang terbuat dari kayu jati. Dinding kamar ditempel wallsticker dengan cat dasar warna putih.

Beralih ke dekat kamar utama, ada split level yang menghubungkan ke lantai bawah tanah (basement). Kolam ikan koi berada tepat di bawah lantai kaca penghubung.

Di area bawah tanah terdapat satu ruang keluarga yang desainnya paling minimalis modern. Ada juga ruangan khusus tempat kandang peliharaan Irfan seperti ular, hamster, dan iguana.Bagian lantai paling atas adalah tempat menjemur baju. Sedangkan garasi berada di samping bangunan joglo dan berdekatan dengan taman belakang.




(utw/utw)

Hide Ads