Bukan hanya karena sesiapa yang kita akan temui. Tapi juga apa saja yang bisa membuat kita bisa merasa dan berkata, "Inilah rumahku"
Dua hari lalu detikHOT berkunjung ke rumah Irfan Hakim, presenter kondang di kawasan Jaticempaka, Bekasi. Irfan banyak bercerita tentang bagaimana dia menterjemahkan 'surga' versinya dalam bentuk rumah yang banyak didominasi elemen kayu itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

***
Berada di rumah ini mengingatkan kita akan suasana pedesaan. Penuh pepohonan rindang, rumput, kicauan burung, dan gemercik air kolam. Sang pemilik yang juga presenter terkenal, Irfan Hakim, menyebutnya sebagai rumah 'surga'.
"Buat aku ini rumah seperti surga buat aku dan keluarga. Surga menurut definisi aku, lho. Aku dan istriku bisa dibilang anak rumahan, kalau lagi di luar pasti kangen dan betah lama-lama di rumah," kata Irfan yang ditemui detikHOT di rumahnya kawasan Jaticempaka, Bekasi, Selasa (17/9/2013).
Pria berusia 37 tahun ini bercerita, ketiga anak-anaknya juga betah tinggal di rumah. Bahkan, pernah suatu ketika si sulung Aisha mogok sekolah dua minggu karena hanya ingin bermain di dalam rumah.
Bagaimana tidak, kamar anak yang terletak di lantai dua punya desain menarik. Tempat tidurnya memang biasa saja. Spring bed rangkap dua bergambar kartun warna pink. Namun, aneka mainan tersebar di seluruh ruangan.
"Kamar anak dibuat sekalian jadi ruang bermain mereka juga. Aisha sempat enggak mau sekolah gara-gara mau main di rumah saja. Ya nggak apa-apa, kan dia belum wajib sekolah juga," ujarnya.

Irfan bilang, rumah yang ia bangun di atas tanah seluas 680 meter persegi itu punya konsep sebagai rumah resort dimana mayoritas ruangan memiliki ventilasi udara terbuka. Dibangun selama 1,5 tahun, ia dan keluarga baru menempatinya empat bulan lalu.
Tampak depan, rumah berdesain joglo khas Jawa Tengah ini sudah terlihat asri dengan taman mungil lengkap dengan kolam kecil di sebuah wadah batu. Apalagi ketika masuk area belakang, mata akan dimanjakan dengan taman yang cukup luas dan tertata apik.
"Suasananya memang kaya di desa, padahal ini letaknya di pinggir jalan tol. Taman itu biar bikin sejuk mata, ada ruang terbuka juga bisa buat anak-anak main," kata Irfan.
Hampir semua sudut rumah adalah tempat favorit bagi pria kelahiran 15 Oktober 1975 tersebut. Namun, yang paling membuatnya suka duduk berlama-lama adalah di teras dan ruang keluarga.
"Semua favorit ya. Di teras aku suka karena sambil duduk-duduk santai, dengar kicau burung. Di ruang keluarga juga gitu. Kami suka nonton TV bareng, kadang tidur sampai pagi juga disitu. Di taman juga betah. Ah, semua-lah," ujarnya.
Lantaran cinta pada binatang, rumah Irfan pun diramaikan oleh sejumlah jenis hewan yang sering ia anggap sebagai sahabat. Ada beberapa spesies burung, kura-kura, ular, dan ikan koi.
Khusus untuk ikan koi, kolam terletak di dalam ruangan. Tepatnya di tengah-tengah antara tangga penghubung (split level). Setengah bagian atasnya dilapisi kaca yang berfungsi sebagai 'ubin' penghubung ke lantai bawah tanah.
"Ikan koi itu ternyata pas dihitung-hitung ada 55 ekor. Umurnya yang paling tua 10 tahun. Dulu ada namanya, sekarang mah lupa. Kaca itu buat cahaya juga, buat kesan luas juga. Aku tuh nggak bisa lepas dari hewan deh pokoknya," kata Irfan.
Kolam ikan koi ini pun berguna untuk melepas penat sesaat setelah ia pulang ke rumah. Tak jarang, kehangatan keluarga makin terasa justru dari hal sederhana : memandangi ikan koi sambil memberi makan bersama seluruh keluarga.
(utw/utw)