Tujuan Rachma menggelar pertunjukan itu adalah ingin mengingatkan kembali sosok Bung Karno. Terutama, semangatnya untuk Indonesia yang tak pernah padam.
"Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah," ujarnya saat ditemui usai gladi resik di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2011) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi, beliau juga membawa ideologi," paparnya lagi.
Seluruh aspek yang dimainkan dalam pagelaran tersebut diambil dari buku-buku sang ayah. "Kreasi Ibu Rachma itu mengutip dari buku-buku yang ada. Seperti 'Bung Karno dan Pemuda', 'Bung Karno dan Islam', 'Di Bawah Bendera Revolusi 1&2'," ungkap sang sutradara, Maman S Teteg.
(wes/mmu)