'Kartolo Mbalelo' adalah pertunjukan ketiga dari rangkaian program Indonesia kita yang digagas oleh tim Butet Kartaredjasa, Djaduk Ferianto dan Agus Noor. Untuk setiap pertunjukan, tim kreatif tersebut bekerja sama dengan seniman di bidangnya. Pada 'Laskar Dagelan' misalnya, tim kreatif menggandeng Jogja Hiphop Foundation.
Sedangkan pada pertunjukan kedua, 'Beta Maluku', Indonesia Kita bekerja sama dengan Glenn Fredly dan penyanyi-penyanyi asal Maluku lainnya. Dan, pada 'Kartolo Mbalelo' kali ini, penyutradaraan dipercayakan pada dalang kontemporer Sujiwo Tejo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alkisah, Kartolo adalah seniman ludruk yang sederhana dan bersahaja. Dengan setia ia menggeluti ludruk hingga populer dan dekat dengan rakyat. Kedekatan Kartolo dengan wong cilik menarik perhatian seorang tokoh politik untuk merekrut Kartolo sebagai pendampingnya di pemilihan presiden mendatang.
Namun, Kartolo menolak dan lebih memilih menjadi rakyat biasa saja. Rakyat yang jujur. Rupanya penolakan Kartolo itu dianggap sebagai pembangkangan. Kartolo pun dicap mbalelo, menentang pemimpin besar partai politik itu.
Seperti dua program Indonesia Kita sebelumnya, pementasan 'Kartolo Mbalelo' akan dilengkapi dengan Pasar Kuliner, yang tentunya menyajikan aneka panganan dan masakan khas Jawa Timur. Pasar kuliner dimulai pukul 12.00 WIB.
(mmu/mmu)