Panggung Miring Jay Subyakto untuk 'Matah Ati'

Panggung Miring Jay Subyakto untuk 'Matah Ati'

- detikHot
Kamis, 28 Apr 2011 20:00 WIB
Jakarta - Penata artistik Jay Subyakto akan memberikan sesuatu yang berbeda untuk pergelaran tari Jawa 'Matah Ati' di Teater Jakarta, TIM, 13 - 16 Mei 2001. Jay akan menggunakan panggung yang terbuat dari bahan metal dengan kemiringan 15 derajat.

"Fungsi kemiringan itu agar penonton dapat menyaksikan secara utuh dan menyeluruh dari segala sisi. Terlebih untuk penonton yang di belakang," ujar Jay saat berbincang-bincang di Restoran Bunga Rampai, Menteng Jakarta Pusat.

Dengan bentuk panggung seperti itu, diharapkan formasi penari akan terlihat jelas dari berbagai sudut. Sementara dari segi kostum yang ditangani oleh Atilah Soeryadjaya, 'Matah Ati' akan menampilkan bahan dan motif yang dikenakan di lingkungan kraton Jawa abad ke-18.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biarpun kekinian, tapi tetap tidak menghilangkan pakem-pakem atau unsur-unsur yang asli budaya Jawa. Kalau untuk kostum, kita cuma membuatnya lebih praktis aja. Tetap ada heritage-nya, kostum tetap asli yang sudah tua, jadi kita berusaha menyajikan seotentik mungkin," jelas Atilah.

Atilah yang sekaligus bertindak selaku produser dan sutradara menyiapkan pertunjukan tersebut selama 2,5 tahun. Hasilnya, ketika digelar perdana selama dua hari di Esplanade Singapura, Oktober lalu 'Matah Ati' sold out 2000 tiket per harinya.

'Matah Ati' mengangkat kisah cinta Raja pertama Mangkunegaran dengan Rubiah alias Matah Ati. Di dalamnya dengan jelas tergambar bahwa kekuatan cinta dapat mengalahkan segalanya. Pesannya kira-kira, di balik seorang Raja yang kuat, ada seorang perempuan tangguh dan kuat juga yang mendukungnya.

Rubiah akan diperankan oleh Rambat Yulianingsih, dan Pangeran Sambernyowo diperankan Fajar Satriadi.





(rac/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads