Menurut Juru Kelola Salihara Dian Ina Mahendra, komik dipilih untuk pergelaran pemeran tahun ini untuk menyambut dan memetakan perkembangan positif yang terjadi dalam industri komik di Tanah Air beberapa tahun belakangan.
"Komik kan emang lagi menggeliat, jadi aneh kalao nggak diperhatiin," ujar Ina dalam sesi diskusi yang digelar di Serambil Salihara, Jakarta, Selasa (12/4/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang, dari 7 pekomik yang karyanya dipamerkan, tidak semuanya perempuan. Namun, yang jelas, tema-tema dan karakter yang diusung jelas merefleksikan tentang perempuan dan keperempuanan.
Tujuh seniman komik yang ikut pameran adalah Alfi Zachkyelle, Ariela Kristantina, Ario Anindito, Aziza Noor, Beng Rahardian, Is Yuniarto dan Kharisma Jati. Plus satu studio komik, yakni Ekyu Studio.
Karya komik yang ditampilkan beragam, dari karakter-karakter manusia biasa dalam keseharian sampai sosok-sosok superhero yang fantastis. Is Yuniarto misalnya menampilkan petikan dari karyanya yang sudah terbit, 'Serial Garudayana'.
Dalam cerita bergambar (cergam) yang berpijak pada epik Mabaharata yang didominasi pahlawan laki-laki itu, Is Yuniarto menciptakan tokoh superhero perempuan bernama Kirana. Digambarkan sebagai pemburu harta karun yang jagoan, tokoh ini mengingatkan pada Lara Croft.
Tema aksi juga mewarnai komik karya Alfi Zachkyelle yang menampilkan karya berjudul 'She's Just A Vienetta'. Kali ini, sang jagoan, Vienette adalah seorang jurnalis perempuan magang yang cerdas. Usianya 16 tahun, blasteran Indonesia-Prancis, suka berkenala dan jago silat.
Dari kehidupan keseharian kota metropolitan, hadir sosok Emmy ciptaan komikus Ariela Kristantina. Dalam pameran ini, ia menampilkan petikan dari karyanya, 'Gadis Berbau Mentega' yang menokohkan Emmy, seorang perempuan muda yang berjuang mempertahankan toko roti warisan orangtuanya.
Dengan gaya, ciri khas goresan gambar dan irama-warna masing-masing, karya-karya komik tersebut dipamerkan di Gelari Salihara hinga 30 April 2011. Selama pameran berlangsung, pada setiap Rabu pukul 17.00 WIB digelar workshop yang terbuka gratis untuk para peminat komik.
(mmu/mmu)