Masih ada 5 proyek Butet dan teman-temannya di Forum Dialog Budaya Indonesia Kita. Yakni, 'Beta Maluku: Nyanyian dari Timur' (27-28 Mei 2011), 'Musikal Ludruk: Memandang Indonesia Secara Jenaka' (1-2 Juni), 'Akar Zapin, Akar Melayu: Seni Indonesia dari Pesisir' (26-27 Juli), 'Reaktualisasi Seni dari Timur' (23-29 Oktober), dan 'Silang Budaya, Silang Jenaka: Foklore Lelucon Rakyat' (28-29 Oktober).
Lewat rangkaian pertunjukan tersebut, Butet dan timnya ingin mengingatkan kembali pentingnya toleransi di Indonesia yang majemuk. "Kita ingin perbedaan itu menjadikan Indonesia ya Indonesia, bukan Jawa, Sumatera, atau Maluku. Kalau ditanya, kamu dari mana, jawabnya ya dari Indonesia," papat Butet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itulah, dalam setiap pementasan nanti, Butet akan berusaha melakukan penggalian budaya. Misalnya pada 'Beta Maluku', ia mencoba menggali potensi seni yang ada di Ambon. "Maluku itu apa? Bukan konflik, bukan keras. Tapi, kita akan menemukan keunikan tersendiri, musiknya," ia memberi contoh.
"Ambon menjadi sebuah potret dan protes, bagaimana Indonesia terus diekspresikan melalui bentuk pentas musik, baik tradisional ataupun modern," tambahnya.
Pentas 'Beta Maluku: Nyanyian dari Timur' akan menampilkan penyanyi Glenn Fredly yang memang berasal dari Maluku. Sama seperti pentas 'Laskar Dagelan' yang disertai dengan pesta kuliner Yogyakarta, pentas 'Beta Maluku' nanti juga akan dilengkapi dengan pergelaran bazar kuliner khas Maluku. "Mudah-mudahan makin ramai," harapnya.
(ebi/mmu)