28 Lukisan Koleksi Istana Presiden Siap Dipamerkan

28 Lukisan Koleksi Istana Presiden Siap Dipamerkan

Tia Agnes - detikHot
Senin, 25 Jul 2016 14:58 WIB
Foto: Tia Agnes Astuti (detikHOT).
Jakarta - Istana Kepresidenan untuk pertama kalinya akan menampilkan karya-karya seni terbaik dalam eksibisi bertajuk '17/71: Goresan Juang Kemerdekaan'. Pameran ini bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71 yang telah dikurasi oleh kurator seni Mikke Susanto dan Rizki A.Zaelani.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia terdapat lebih dari 15.000 item. Serta lebih dari 3000 lukisan dikurasi sejak 2009 silam. "Istana memiliki koleksi-koleksi yang hebat dari zaman Soekarno dan ini pertama kalinya lukisan dibawa ke luar dari Istana untuk dibuat publik," ujarnya dalam jumpa pers di lobi Gedung utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2016).

Karya-karya tersebut dipamerkan, kata dia, sebagai bentuk penghargaan untuk ditelaah, dianalisis oleh masyarakat umum. "Pameran akan dibuka pada 1 Agustus dan setelahnya dibuka untuk umum secara gratis," tambah dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 28 lukisan hasil karya 21 pelukis berasal dari koleksi Kepresidenan Jakarta (Istana Negara dan Istana Merdeka), Bogor, Cipanas, dan Yogyakarta. Selain itu juga terdapat 100 foto Kepresidenan, dan 9 buku tentang koleksi lukisan Istana Kepresidenan yang bakal dipamerkan.

Pratikno menyebutkan rata-rata karya seni yang dipamerkan berasal dari tahun 1970an. "Ada satu lukisan karya Soekarno dan satu repro di antara lukisan asli lainnya," lanjutnya.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf yang sejak awal juga ikut membantu penggarapan eksibisi juga mengungkapkan setelah puluhan tahun kekayaan Indonesia bisa dinikmati publik. "Seni lukis adalah ibunya karya yang agung dan dipilih dengan proses kuratorial oleh dua kurator handal Tanah Air," tambah Triawan.

Nama ke-21 pelukis yang mayoritas adalah maestro-maestro seni lukis di antaranya adalah Affandi, Basoeki Abdullah, Diego Rivera, Dullah, Gambiranom Suhardi, Harijadi Sumadijaja, Hendra Gunawan, Henk Ngantung, Ida Bagus Made Nadera, Ir.Sukarno, Lee Man-Fong, Kartono Yudhokusumo, Mahjuddin, Miguel Covarrubias, Raden Saleh, Rudolf Bonnet, S.Sudjojonp, Soerono, Srihadi Soedarsono, Sudjono Abdullah, Trubus Sudarsono, dan Walter Spies.

Kurator seni Mikke Susanto menambahkan ada berbagai pertimbangan sehingga 21 pelukis tersebut dipilih tim kuratorial. "Yang pertama tentu saja dari namanya yang melegenda, material karya masih bagus dan kualitas karyanya juga masih bagus. Dari 3000, dipilih jadi 800 lalu mengerucut lagi menjadi 28 karya yang bakal dipamerkan 1 Agustus sampai akhir Agustus nanti," pungkasnya.

Pameran koleksi Istana Kepresidenan dibuka 1 Agustus di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat dan berlangsung hingga akhir Agustus. Selain pembukaan pameran, setiap akhir pekan di jam-jam tertentu terdapat tur kuratorial yang diarahkan oleh kurator. Selain itu, pada 22 Agustus digelar seminar sehari soal seni, sejarah, dan koleksi Istana. Serta lomba melukis siswa SD pada 28 Agustus.

Pameran terselenggara berkat Kementerian Sekretariat Negara bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Ekonomi Kreatif, serta Mandiri ART. (tia/mmu)

Hide Ads