Program acara tersebut berjudul 'Densetsu no Shunkan: Hakkutsi File ~Anime-hen~ (Legendary Moments: Discovery File Anime Edition) di Fuji TV. Namun, sesuai kesepakatan kamera tidak boleh menyorot wajah Oda.
Kemunculan Oda di layar kaca bermula dari keinginan pesebakbola sekaligus penggemar 'One Piece', Shinji Kagawa. Dia bermain untuk klub Borussia Dortmund dan tim nasional Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di program tersebut, Oda juga bertemu dengan penyiar televisi Daijiro Enami yang juga fans 'One Piece'. Setelah kemunculan pertamanya, rencananya Oda akan tampil untuk wawancara panjang bersama Enami pada 23 Juli mendatang. Film adaptasi 'One Piece: Heart of Gold' akan tayang perdana di Jepang.
"Saya menerima peran sebagai produser eksekutif lagi. Sutradara film Miyamoto adalah pria yang dapat dipercaya untuk anime One Piece. Naskah ditulis oleh Kuroiwa yang sama sekali tidak mengecewakan. Kami akan hadir untuk Anda dan One Piece akan hadir berbeda dan belum pernah dilihat seperti sebelumnya. Silakan pegang erat-erat kursimu dan tunggu kegembiraan menonton Luffy Cs," ungkapnya dalam sebuah wawancara, dilansir berbagai sumber, Rabu (13/7/2016).
Tampaknya Oda tidak lagi bisa menyembunyikan identitas dan wajahnya dari layar televisi. Karena di dalam film tersebut, ia menjabat sebagai produser eksekutif.
Komik 'One Piece' menorehkan sejarah di industri manga. Tak hanya booming di Jepang tapi juga mendunia sampai sekarang. Oda memulai karier sebagai mangaka di usia 17 tahun ketika karyanya berjudul 'Wanted' meraih berbagai penghargaan. Pada umur 19 tahun, Eiichiro Oda menjadi asisten Nobuhiro Watsuki dalam pengerjaan Rurouni Kenshin.
Saat itu juga, Eiichiro Oda menggambar 'Romance Dawn' yang merupakan bab awal dari 'One Piece'. Baru di tahun 1997, 'One Piece' terbit pertama kali di majalah Shonen Jump dan menjadi manga terpopuler.
(tia/tia)