Mereka adalah Arung Wardhana Ellhafifie dari Bangkalan, Dahlia Rasyad dari Yogyakarta, Deasy Tirayoh dari Kendari, Dimas Indiana Senja dari Yogyakarta, Azri Zakkiyah dari Malang, E. Rokajat Asura dari Cilegon, Gemi Mohawk dari Tangerang, Boni Candra dari Padang, Joko Sucipto dari Bangkalan, Joseph Rio Jovian Haminoto dari Jakarta, Murizal Hamzah dari Jakarta, Nersalya Renata dari Jakarta, Ni Putu Rastiti dari Denpasar, Royyan Julian dari Pamekasan, Sidik Nugroho dari Pontianak, dan Soetan Radjo Pamoentjak dari Bukittinggi.
Nama yang terpilih berdasarkan hasil rapat kuratorial di kantor Yayasan Mudra Swari Saraswati, Ubud, pada Senin (6/6) lalu. Tahun ini, ada 894 penulis dari 201 kota di 33 provinsi Indonesia yang mengikuti seleksi. Angka ini lebih banyak dari tahun lalu, yakni 595 penulis di 168 kota dari 27 provinsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seno Gumira Ajidarma mengatakan antusiasnya karya yang masuk di seleksi kali ini membuktikan penulis baru tidak selalu mentah karyanya. "Ini membuktikan bahwa banyak penulis berkemampuan mumpuni yang tidak terdeteksi," katanya, dalam keterangannya, Rabu (15/6/2016).
Ke-16 penulis emerging Indonesia akan berpartisipasi di UWRF 2016 dan tampil dalam diskusi-diskusi sastra berdampingan dengan penulis mancanegara. UWRF 2015 kembali menyemarakkan kancah sastra Indonesia yang ke-13 kalinya, dari tanggal 26 sampai 30 Oktober 2016.
(tia/tia)