Tekan Food Waste, Inovasi LG Bikin Bahan Makanan Tahan Lama di Kulkas

Tekan Food Waste, Inovasi LG Bikin Bahan Makanan Tahan Lama di Kulkas

Advertorial - detikHot
Rabu, 06 Mar 2024 00:00 WIB
adv_LG
Foto: dok. LG
Jakarta - PT. LG Electronics Indonesia (LG) menaruh perhatian lebih pada isu sampah makanan dan ketahanan pangan di RI. Hal ini melihat jumlah food waste atau makanan yang terbuang dan menjadi sampah terus meningkat.

Berdasarkan data yang dirilis United Nations Environment Programme (UNEP) melalui UNEP Food Waste Index Report 2021, Indonesia menempati peringkat kedua secara global dan teratas di Asia Tenggara dengan menghasilkan 20,93 juta ton food waste setiap tahunnya. Jumlah ini tentu mengkhawatirkan.

adv_LG

Foto: dok. LG

Diketahui, buangan sampah makanan menimbulkan dampak pada lingkungan yang tidak dapat diabaikan. Terutama terkait pemahaman masyarakat yang menganggap pangan bersifat organik, sehingga dapat terurai secara hayati. Persepsi yang keliru ini bisa berkontribusi pada lonjakan produksi sampah makanan. Ketika lonjakan ini tak mendapat perhatian, masalah serius seperti ancaman gas metana, pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan akibat buruknya pengelolaan sampah akan segera menjadi permasalahan baru.

Di sisi lain, persoalan food waste juga memiliki imbas terhadap perekonomian. Perencanaan Pembangunan Nasional (Kemen PPN/Bappenas) melaporkan pembuangan limbah makanan nasional ini menimbulkan kerugian ekonomi yang mencapai Rp 213 - 551 triliun per tahunnya. Kondisi ini setara nilainya dengan 4-5% Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan Indonesia.

Di sisi lain, Indonesia juga menempati peringkat ke-77 dari 125 negara dalam hal risiko kelaparan. Data ini sesuai laporan Global Hunger Index tahun 2023 yang diterbitkan sebagai kerja sama antara Concern Worldwide sebagai salah satu lembaga humanitarian yang memiliki perhatian pada kemiskinan dan Welthungerhilfe.

adv_LG

Foto: dok. LG

"Food waste atau makanan yang terbuang dan menjadi sampah ini juga berkontribusi pada total emisi gas rumah kaca secara internasional. Menyadari hal ini, LG berkomitmen untuk turut mengatasi persoalan food waste and insecurity sebagai isu penting dalam kehidupan sehari-hari," ujar Presiden PT. LG Electronics Indonesia (LG) Lee Tae-Jin.

"Bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat Indonesia secara luas, LG secara aktif mendorong kolaborasi cerdas dan lebih baik untuk mengatasi masalah-masalah penting secara berkelanjutan," imbuhnya.

Karena itu, LG sebagai perusahaan perangkat elektronik global ingin ikut berperan dalam meminimalkan pangan terbuang di Indonesia. Salah satunya melalui pengembangan inovasi pada perangkat kulkas miliknya, seperti kulkas LG InstaView Door-in-Door. Kulkas ini tidak hanya membantu pemiliknya menyajikan makanan dan camilan lezat saja. Lebih jauh lagi, LG InstaView Door-in-Door menciptakan kondisi sempurna untuk menjaga kesegaran dan rasa makanan, yang memungkinkan untuk memperpanjang umur bahan-bahan makanan tersimpan.

adv_LG

Foto: dok. LG

Kulkas LG InstaView Door-in-Door secara signifikan mengurangi kehilangan udara dingin dengan menyimpannya di tempat paling penting, yaitu di dalam ruangan. Semakin banyak udara dingin, maka makanan Anda akan terjaga tetap segar lebih lama. Menampilkan inovasi mutakhir seperti teknologi LinearCooling™ dan DoorCooling+™, pemakaian kulkas ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengurangan pangan terbuang secara efektif.

Tak cuma lewat pengembangan teknologi dan inovasi, LG pun meluncurkan kampanye bertajuk 'Better life for all'. Menyasar generasi muda dengan fokus pada penanaman budaya pangan berkelanjutan, LG dalam hal ini turut menggandeng organisasi nirlaba FoodCycle Indonesia.

Kampanye 'Better life for all' merupakan bentuk komitmen LG terhadap Tata Kelola Lingkungan, Sosial dan Perusahaan (Environment, Social and Governance - ESG) di bawah pilar 'LG Loves and Cares'. Di sisi lain menjadi upaya perusahaan dalam mendukung pengurangan food waste, sekaligus kerawanan pangan (food insecurity) di Tanah Air.

Sebagai sebuah gerakan penyadaran, kampanye ini mendorong tindakan-tindakan sederhana oleh masyarakat. Misalnya saja dengan mengajak warga +62 untuk memanfaatkan kembali buah-buahan yang bentuknya kurang baik menjadi sebuah hidangan lezat dan bergizi. Upaya-upaya ini bertujuan menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab diantara individu, sekaligus mendorong dampak positif pengurangan sampah dan mendukung masa depan berkelanjutan.

"Kampanye inspiratif ini menunjukkan komitmen LG memperluas janji merek Life's Good kepada masyarakat luas dengan meningkatkan kualitas hidup melalui inisiatif tanggung jawab sosial. Kami meyakini perlunya mengambil tindakan secara lokal untuk melakukan perubahan secara global," ujar Lee Tae-Jin.

adv_LG

Foto: dok. LG

Di sisi lain Co-Founder FoodCycle Indonesia Herman Andryanto menyambut baik kolaborasi pihaknya dengan LG. Kampanye ini menurutnya sejalan dengan filosofi untuk memutus siklus kelaparan pada komunitas kurang mampu.

"Kami senang dapat berkolaborasi dengan LG Indonesia dalam mempromosikan edukasi mengenai pentingnya praktik pangan berkelanjutan. Kami optimistis, inisiatif ini dapat memberikan contoh nyata kepada masyarakat, khususnya generasi muda, tentang cara memerangi food waste and insecurity secara berkelanjutan," ujar Herman. (adv/adv)