Salah satunya adalah galeri seni sekaligus ruang independen seni fotografi di Singapura dan Asia Tenggara yang bernama Deck. Di lokasi tersebut pada 19 November-22 Januari akan digelar pameran 'The Natural History of an Islan' karya Robert Zhao Renhui. Dia akan melihat sejarah Singapura dalam kurun waktu 100 tahun, berdasarkan koleksi foto yang pernah dijepretnya dari tahun 1990.
Di lokasi yang sama, juga digelar pameran yang berjudul 'Hanging Heavy On My Eyes' karya Ang Song Nian. Merespons SB2016 yang berjudul 'An Atlas of Mirrors', eksibisi ini menampilkan situasi Singapura yang berdampak dari polusi udara yang terjadi di negara tetangga, Indonesia. Β
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan yang diterima detikHOT, Selasa (17/5/2016), kedua seniman akan mengeksplorasi bagaimana manusia telah diubah, dimanipulasi, dan ikut campur tangan dalam lanskap dan ruang 'alami'.
Dikuratori oleh Bala Starr, Silke Schmickl, dan Melanie Pocock, eksibisi didukung penuh oleh ICA Singapore. "Karya-karya seniman yang berbasis di Asia dan pertanyaan tentang bagaimana kita membayangkan dunia dan diri kita sendiri menjadi praktek seni rupa kontemporer di Asia," ujarnya.
Selain itu, rangakain project solo lainnya akan dibawakan oleh Boedi Widjaja lewat 'Black-hut' yang memajang arsitektur, modernisme, kenangan, dan juga tempat. Bertempat di Institute of Contemporary Arts Singapore, LASALLE College of the Arts, eksibisinya mengkaitkan antara pengalaman manusia hidup, sejarah dunia, dan budaya di sekitarnya.
Serta afiliasi project lainnya adalah 'The Worlds Precedes The Eye' di Institute of Contemporary Arts Singapore, LASALLE College of the Arts yang dibuka pada 28 Oktober-1 Februari. Sedangkan SB2016 yang venue utama di Singapore Art Museum dan digelar di beberapa lokasi lainnya akan dibuka untuk umum pada 27 Oktober 2016 dan ditutup 27 Februari 2017.
(tia/ron)