Putri Duyung hadir dengan kepala monyet dan ekor ikan. Konstruksi tubuhnya pun secara mengerikan pernah dipamerkan pada 1842 silam oleh PT. Barnum of Barnum & Bailey Circus. Atas alasan itu, seniman ini membuat patung-patung Putri Duyung yang tampak mengerikan. Hiii!
Seniman kontemporer Brooklyn, Jackson membuat serangkaian patung di mana horor bertemu dengan pop, serta antara mitos dan fantasi. Dalam sebuah wawancara, ia mengatakan selalu membaca cerita mengenai mitos dan biologi.
Baca Juga: Berada di Era Kejayaan, Broadway Naik Pendapatan Rp 17 Triliun
"Banyak inspirasi patung yang saya buat dipengaruhi oleh teori-teori yang berkaitan dengan evolusi. Karena itu, binatang ini saya melihatnya sebagai nenek moyang kita," ucapnya dilansir dari Huffington Post, Kamis (28/5/2015).
"Maka saya membuat mitos yang tadinya selalu menampilkan putri cantik berubah menjadi sesuatu yang lalu. Dari keindahan jadi pembusukan dan fantasi yang aneh," lanjutnya lagi.
Serangkaian karya patungnya disebut dengan 'feminine retro-beasts'. Menggunakan bahan material bubur kertas dan benar, Jackson membuatnya dengan menghibur. Termasuk patung 'Early Woman' dan 'California Dreamin' yang menampilkan budaya sirkus pertengahan 1800-an.
"Saya membuatnya dengan daging yang keriput, gigi, dan celah untuk mata dan makhluk merayap," ungkap Jackson.
Patung karya Jackson menjadi salah satu highlight di pameran kolektif 'Neo-Cravitivism' di The Parlour Bushwick.
(Tia Agnes Astuti/Tia Agnes Astuti)