Hal tersebut diungkapkan kekasih Ade, Ferinawati Diyanti saat ditemui di rumah duka di Jalan H Ahmad No.1 RT 006 RW 01, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (1/2/2012). Ferniyati masih tak menyangka Ade telah tiada.
"Iya rencana bulan April, tapi Allah berkehendak lain," ucapnya dengan nada terisak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya di Pekanbaru, dapat telepon, mengabarkan mas (sudah) nggak ada. Saya nggak sempat ketemu, siram saja, dan cium pipi mas terakhir kalinya," tuturnya.
(ich/mmu)