Fair Trade Commission (FTC) Korea telah melakukan peninjauan mendalam terhadap kasus JYJ versus SM Entertainment. Mereka menemukan bukti bahwa bekas manajemen JYJ itulah yang bertanggung jawab atas pembatasan promosi pelantun 'In Heaven' tersebut.
Tak hanya SM Entertainment, Korean Federation of Pop Culture and Art Industry (KFPCAI) ternyata juga ikut terlibat. Berkaitan dengan kasus ini, FTC akan segera mengajukan persetujuan kepada kedua pihak (SM dan KFPCAI) hari ini (Rabu, 24/7/13) agar berhenti ikut campur dalam kegiatan JYJ.
Berdasarkan keterangan dari FTC, SM Entertainment dan KFPCAI membuat persetujuan dengan stasiun televisi dan orang-orang dalam industri musik untuk melarang JYJ tampil di semua acara televisi saat perilisan album perdana mereka pada 2010 silam.
"SM merupakan salah satu dari 3 perusahaan besar di Korea dan KFPCAI terdiri dari berbagai organisasi yang melibatkan pelaku industri hiburan. Dengan pengaruh yang mereka punya, mereka dapat menekan perusahaan-perusahaan lain yang berakibat pembatalan aktivitas JYJ di berbagai acara musik dan variety," ungkap pihak Fair Trade Commission.
Mereka melanjutkan, "Tak hanya itu, tekanan tersebut juga berpengaruh pada peringkat mereka di tangga lagu serta pembatalan undangan ke berbagai acara." demikian seperti dilansir AllKPop Rabu (24/7/13).
(ron/mmu)