Review Black Mirror Season 6: Menyeramkan dan Lucu

Setelah absen selama pandemi karena menurut Charlie Brooker, kita hidup di dunia yang mirip dengan dunia Black Mirror, antologi asal Inggris yang terkenal dengan penggambaran realita yang kelam hadir

kembali. Kali ini dengan lima cerita yang, seperti biasanya, akan membuat penonton mempertanyakan tentang arti kemanusiaan. Yang mengejutkan, bahkan di musim keenamnya, Black Mirror masih memiliki amunisi untuk mengejutkan saya.

Cerita pertama berjudul Joan Is Awful, bercerita tentang seorang pegawai bernama Joan (Annie Murphy) yang kaget ketika kisah hidupnya dijadikan serial televisi oleh streaming platform bernama Streamberry. Loch Henry bercerita tentang dua orang mahasiswa film, Davis (Samuel Blenkin) dan Pia (Myha'la Herrold), pulang ke kampung halaman Davis untuk membuat sebuah dokumenter. Tentu saja dokumenter ini akhirnya membawa mereka ke petualangan yang gelap.

Di Beyond The Sea, Aaron Paul berperan sebagai Cliff dan Josh Hartnett berperan sebagai David, astronot yang memiliki replika badan mereka di Bumi. Konflik muncul ketika sekumpulan orang memutuskan untuk membantai keluarga David dan replikanya. Mazey Day sementara itu mengajak penonton untuk melihat bagaimana cara paparazi bekerja. Bo (Zazie Beets) yang butuh uang mendapatkan kesempatan untuk membayar utang-utangnya dengan memotret artis bernama Mazey Day yang memiliki rahasia menyeramkan. Dan yang terakhir adalah Demon 79. Anjana Vasan adalah Nida, seorang pegawai mal yang harus membunuh tiga orang dalam tiga hari agar dunia tidak kiamat.

Banyak penonton yang kecewa setelah menyaksikan musim keenam Black Mirror. Saya bukan orang-orang tersebut, karena menurut saya musim ini tetap menawarkan kejutan dan hiburan khas Black Mirror. Masalah utama dari Black Mirror sebenarnya adalah Black Mirror itu sendiri. Antologi ini berhasil menghadiahi penonton dengan episode-episode yang luar biasa, sehingga kalau episodenya hadir menawarkan kisah yang 'biasa saja' untuk standar Black Mirror, rasanya seperti gagal. Padahal kalau dibandingkan dengan tontonan lain, episode Black Mirror yang hambar saja lebih baik dari kebanyakan
tontonan.

Yang menarik dari musim ini adalah bagaimana Charlie Brooker mengajak penonton untuk bersenang-senang. Joan Is Awful adalah sebuah komedi yang sangat lucu dan sindiran yang keras bagi Netflix itu sendiri. Melihat kisahnya yang akhirnya menjadi sangat 'meta', Joan Is Awful adalah pembuka yang sangat pas bagi Black Mirror: teknologi yang disalahgunakan manusia.

Tapi mungkin bagian paling mengejutkan dari musim keenam ini adalah bagaimana Charlie Brooker lebih condong ke genre horor. Black Mirror sebenarnya memang menawarkan horor dari musim pertamanya (disuruh bercinta dengan babi di depan televisi tentu saja adalah mimpi buruk). Tapi di musim ini, Brooker benar-benar total dalam menggunakan format horor untuk membuat penonton resah.

Demon 79 menggunakan jimat dan iblis sebagai jalan cerita utamanya. Meskipun unsur supernaturalnya kental sekali, Demon 79 seperti halnya Joan Is Awful menjadi salah satu episode Black Mirror yang luar biasa menggelikan. Banyak penonton yang mungkin akan kaget dengan twist Mazey Day, tapi saya menikmati sekali kejutan yang ada di dalamnya. Loch Henry sementara itu menawarkan kengerian yang hanya bisa Anda temukan di thriller-thriller berbobot. Begitu Brooker membuka rahasianya, Loch Henry berubah menjadi horor yang sangat sukses.

Di antara semua episode musim ini, mungkin hanya Beyond The Sea yang terasa Black Mirror yang murni. Pendekatan teknologi dan gelapnya naluri manusia menjadi bahan utama episode ini. Dan seperti Black Mirror yang sebelum-sebelumnya, jangan percaya dengan Brooker ketika ia sedang mencoba melukis visual yang indah. Endingnya segelap luar angkasa.

Mungkin Anda adalah salah satu penonton yang kecewa dengan Black Mirror musim ini, karena tidak banyak episode yang membahas tentang beringasnya teknologi (selain Joan Is Awful). Bagi saya, musim keenam ini tetap Black Mirror meskipun memang ia tidak sekuat empat musim pertamanya. Bagian paling menghipnotis dari Black Mirror adalah bagaimana Brooker menggambarkan kemanusiaan yang rapuh. Dan seperti biasanya, ia berhasil menggambarkan itu dalam Black Mirror musim keenam ini. Tidak ada yang lebih menyeramkan dari ego manusia.

Black Mirror Season 6 dapat disaksikan di Netflix.

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.