Mike Tyson Tuding Hulu Curi Kisah Hidupnya

Mike Tyson sekali lagi mengungkapkan kekesalannya terhadap serial biografi Hulu terbaru tentang hidupnya. Mantan petinju kelas berat profesional tidak menyetujui serial bertajuk Mike dan menyatakan bahwa streamer itu telah mencuri kisah hidupnya.

Tyson menyampaikan keluhannya terhadap Hulu dan serial tersebut melalui Instagram-nya pada akhir pekan lalu. Ia berbagi dua posting dengan kata-kata yang keras terhadap mereka.

Unggahan pertama memuji Dana White, presiden tetap organisasi seni bela diri campuran Ultimate Fighting Championship.

Tyson menuduh bahwa Hulu berusaha membayar White - dan berpotensi UFC - untuk mempromosikan "Mike," tetapi White menolak karena dia "menghormati persahabatan." Tyson menyebut serial itu sebagai "perbudakan modern yang mengambil alih cerita" tentang hidupnya.

"Hulu berusaha mati-matian membayar saudara saya Dana White jutaan dollar tanpa menawarkan saya satu dolar pun untuk mempromosikan perbudakan mereka yang mengambil alih cerita tentang hidup saya," tulis Tyson.

"Dia menolaknya karena dia menghormati persahabatan dan memperlakukan orang dengan bermartabat. Saya tidak akan pernah melupakan apa yang dia lakukan untuk saya seperti saya tidak akan pernah melupakan apa yang dicuri Hulu dari saya."

Pada unggahan kedua ia pun mengingatkan pada para fans jika dirinya tak mendukung serial terbaru Hulu tersebut. Ia pun merasa apa yang dilakukan oleh Hulu seperti perbudakan pada era 1822.

"Streaming Hulu adalah versi (baru) perbudakan. Mereka mengambil kisah ku dan tak membayarku," ungkapnya.

Mike dibintangi Trevante Rhodes sebagai Tyson, melacak kehidupan sosok petinju legendaris itu dari masa remaja hingga penampilannya yang menonjol sebagai petinju profesional hingga serangkaian skandal yang terungkap setelah pensiun atletiknya.

Skenario nya digarap oleh penulis I, Tonya, Steven Rogers dan juga menjabat sebagai produser eksekutif. Karin Gist berperan sebagai showrunner dan produser eksekutif di bawah spanduk The Gist of It bersama dengan Claire Brown.