Fortress menjadi salah satu film fiksi ilmiah yang pernah dirilis di tahun 1992. Latar kisahnya menggambarkan dunia di masa depan dengan kendali artficial intelligence bersandar pada teknologi.
Sekuelnya, Fortress 2: Re-Entry yang dirilis di layar lebar tahun 2000 tayang lagi di layar kaca lewat Bioskop Trans TV.
Fortress 2: Re-Entry berlatar 10 tahun kemudian dari film pertamanya. Mengikuti tokohnya yang bernama John Brennick yang ada dalam pelarian dari perusahaan Men-Tel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kembali ke rumah, dirinya sudah ditunggu oleh tiga orang yang meminta bantuannya untuk menghancurkan pembangkit listrik baru milik Men-Tel.
Baca juga: Wasp Network, Pelarian Mata-mata Kuba |
John menolak. Ia pun mengatur kepergiannya bersama keluarganya untuk meloloskan diri. Sayang, rencananya diketahui Men-Tel yang kemudian melakukan pengejaran terhadap mereka.
John tertangkap. Dirinya terbangun di sebuah ruangan dan ia dijatuhi hukuman mati. Suara yang bergema di ruang tahanannya mengatakan, tubuhnya diselipkan alat modifikasi yang bakal membuatnya sakit kepala akut bila ia berusaha memberontak atau melanggar aturan.
Fortress 2: Re-Entry menjadi panggung John Brennick mencoba meloloskan diri dari tahanan tersebut untuk kembali bersama keluarganya. Bersama dengan beberapa tahanan lain, dirinya melakukan pemberontakan untuk menghancurkan Men-Tel dari dalam.
Malam ini, Men-Tel dapat disaksikan di Bioskop Trans TV mulai pukul 23.00. Film ini digarap oleh sutradara Geoff Murphy yang juga pernah terlibat di balik produksi trilogi The Lord of The Rings.
Pemeran utamanya, Christopher Lambert mengulang perannya yang sama sebagai John Brennick dari film film pertamanya di tahun 1992.
Di film pertamanyam, John Brennick dikejar-kejar karena sang istri melanggar peraturan memiliki satu anak dan membuat John dan sang istri dimasukkan ke penjara paling ketat oleh Men-Tel.
Film pertamanya, disutradarai oleh Stuart Gordon yang melakukan pengambilan gambar di Queensland, Australia.
(doc/dar)