Trans TV juga menghadirkan film tengah malam, Sabtu (20/6/2020). Film Anacondas: Trail of Blood dapat disaksikan sesudah aksi Bruce Willis dalam First Kill.
Sekuel ini berhubungan dengan film sebelumnya dalam kisah Anaconda 3: Offspring. Spesies ular raksasa ini ternyata belum usai membawa teror.
Anacondas: Trail of Blood membawa eksperimen yang dilakukan pengusaha Murdoch yang juga menggunakan anggrek darah. Jenis tumbuhan tersebut dikembangkan setelah menelusuri hutan yang dalam di Borneo.
![]() |
Anaconda diyakini mampu berusia lama karena kemampuannya meregenerasi sel lewat anggrek darah yang juga mereka konsumsi. Murdoch meyakini, hal yang sama bisa ia terapkan pada penyakit kanker.
Namun seorang ilmuwan bernama Amanda Hayes tak menyetujui eksperimen dan penelitian tersebut. Percobaan ini ia yakini hanya banyak membawa korban jiwa.
Hayes pun menjadi musuh Murdoch. Murdoch menurunkan orang suruhannya untuk menghabisi Amanda Hayes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun alih-alih berhasil melancarkan misi tersebut, orang suruhan Murdoch menjadi korban ular Anaconda yang berhasil meloloskan diri dari kandang.
Amanda Hayes berusaha menghancurkan laboratorium tersebut dan segala isinya. Ia juga berniat menghabisi ular-ular yang ada.
Menghancurkan Anaconda ternyata tak semudah itu. Terlebih, serum yang juga dikonsumsi ular-ular tersebut mampu membuat tubuh mereka lebih kuat.
Satu per satu orang terdekat Amanda Hayes menjadi korban. Ular-ular tersebut tak kenal ampun menghabisi manusia di sekitar mereka.
Saksikan keseruan Anacondas: Trail of Blood malam ini. Film tersebut dapat disaksikan mulai pukul 23.00. Seri film ini lahir sejak kesuksesan film Anaconda pertama yang dirilis di tahun 1997.
Studio Sony Pictures merencanakan menggarap reboot film ini. Awal Januari 2020, studio tersebut menggaet penulis skenario Evan Daugherty yang pernah menggarap skenario beberapa film. Di antaranya reboot Tomb Raider, Divergent juga Teenage Mutant Ninja Turtles.
(doc/doc)