Legenda basket tersebut menyebut pesta besar itu terjadi selama dirinya baru masuk tim itu pada 1984-85. Pesta itu terjadi di Peoria, Illinois.
"Aku masuk, dan praktis seluruh tim ada di sana," kata Jordan dalam film dokumenter 'The Last Dance' ESPN yang ditayangkan Netflix, seperti dilansir TMZ.
Michael Jordan mengaku kaget melihat pemandangan itu. Sebab sebagai anak muda, ia benar-benar tak pernah terlibat pesta seperti itu.
"Itu adalah hal-hal yang belum pernah saya lihat dalam hidup, sebagai seorang anak muda. Kamu memiliki garis di sini, kamu punya perokok ganja di sini, kamu punya wanita kamu di sini," bebernya.
Michael Jordan menghabiskan waktu selama tiga tahun University of North Carolina. Jordan pun berubah jadi sosok penyendiri saat pindah ke Chicago Bulls, salah satunya karena pesta itu.
"Hal pertama yang saya katakan adalah, 'saya keluar,'" kata Jordan.
"Karena yang bisa kupikirkan hanyalah jika mereka datang menggerebek tempat itu, saya sama bersalahnya dengan orang lain di ruangan ini. Sejak saat itu, saya kurang lebih jadi penyendiri," sambungnya.
Rekan setim Jordan pada saat itu, Rod Higgins, membenarkan sang legenda NBA itu tidak pernah ikut berpesta. Ia mengatakan bahwa, Jordan bahkan tidak minum dengan rekan-rekan setim NBA barunya itu.
"Apa pun yang dilakukan orang lain di luar pertandingan, jika berpesta atau apa pun, itu bukan bagian dari apa yang ingin dia lakukan. Jus jeruk dan 7-Up adalah pilihannya," kata Higgins.
(nu2/imk)