Serial yang dibintangi oleh Mehdi Dehbi sebagai Al-Masih yang belakangan diketahui bernama Payam Golshiri itu memang sudah gelap sejak awal. Ia mampu melakukan hal misterius di tengah peperangan.
Payam Golshiri juga bisa berjalan melintasi Timur Tengah lalu melakukan teleportasi ke Amerika. Gara-gara itu, banyak orang berpikir ia sebagai The Second Coming. Golshiri mencapai banyak hal misterius itu melalui banyak mukjizat yang kemudian viral di era digital.
Ia lantas melanjutkan misi yang samar, berharap menciptakan perdamaian di dunia. Tapi ketika kita melihat sikapnya terhadap perang yang sedang berlangsung, Golshiri justru memulai sebuah Perang Dunia III.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun kabinet perangnya bersikeras di negara seperti Iran, Irak, Suriah dan Palestina tak dapat dibiarkan karena tak terkendali. Bahkan jika perlu, mereka harusnya menyerbu sebagai bentuk kontrol.
Golshiri berhasil mengumpulkan pengikut di Timur Tengah dan memenangkan hati dunia Islam. Sementara di Amerika, ia berhasil merangkul dunia Kristen untuk mengikutinya.
Berbagai kejadian awal memang memperlihatkan Golshiri sebagai Messiah. Tapi dalam beberapa kesempatan, perilakunya justru seperti Dajal. Golshiri berkhotbah tentang perdamaian, tetapi dia rela membiarkan orang-orang kesakitan. Ia juga menyebut rencananya tak bisa dipahami oleh manusia, seolah-olah dia adalah nabi palsu.
Di sisi lain, ada sosok yang jadi pengikut pertamanya yaitu Jibril. Tapi justru sepertinya Jibril jadi orang pertama juga yang menentangnya.
Golshiri mengambil Jibril dengan cara yang sama seperti yang Yesus ambil terhadap Petrus dalam Alkitab. Dan Jibril mengikutinya secara membabi buta. Dia percaya Golshiri akan mengantarkan kaumnya ke Tanah Perjanjian, lalu mereka ditinggalkan oleh Golshiri terlunta-lunta.
Beberapa negara dikabarkan melarang serial 'Messiah' ditayangkan termasuk Yordania. Meski perwakilan Netflix seperti dilansir CBR, mengaku belum mendapatkan permintaan hukum formal soal larangan itu.
"Mesias adalah karya fiksi. Itu tidak didasarkan pada satu karakter, tokoh atau agama. Netflix menunjukkan peringkat fitur dan informasi untuk membantu para anggota membuat keputusan sendiri tentang apa yang benar bagi mereka dan keluarga mereka," katanya.
Padahal sebagian besar proses syuting dilakukan di Yordania. Komisi perfilman negara itu awalnya mendukung proyek tersebut dengan syarat melihat sinopsis serial itu lalu memberi pajak. Seri pertama 'Messiah' dirilis 10 episode sejak 1 Januari.
(nu2/doc)