Trans TV Belum Siap Drop Tayangan Cabul

Jakarta - Teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) soal tayangan vulgar belum bisa dikomentari Trans TV. Pastinya, stasiun TV berlogo biru itu tak bisa menurunkan tiga tayangan tersebut dengan segera.Surat KPI yang dilayangkan 17 November lalu baru diterima stasiun TV yang berlokasi di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, tersebut Senin (21/11/2005) tadi. Karenanya, mereka belum bisa memberi tanggapan."Ya, kami baru terima siang tadi. Kami belum bisa berkomentar karena harus membicarakannya dulu dengan manajemen," ujar humas Trans TV, Ichwan Murni, saat ditemui detikhot di kantornya, Senin (21/11/2005).Menurut Ichwan, pihaknya harus mempertimbangkan banyak hal jika tayangan tersebut mesti dihentikan. Misalnya saja stok program yang sudah terlanjur dibuat. Seperti diberitakan sebelumnya, KPI melayangkan keberatannya atas tiga tayangan Trans TV yang berbau vulgar dan cabul yakni Komedi Nakal, Fenomena Plus dan Ketawa ala Trans TV. Walau ditayangkan malam hari, ketiga tayangan tersebut dianggap mendorong dan membenarkan perilaku seks bebas dan melecehkan norma agama.Berdasarkan pengamatan detikhot, 19 November lalu Trans TV masih menayangkan 'Komedi Nakal'. Tak ada yang berubah, tayangan tersebut masih mempertontonkan komedi esek-esek.Sementara itu, kasus video singkat Fiona telanjang yang beredar di internet belum mendapat tanggapan dari pihak Lativi. Humas Lativi yang dihubungi detikhot belum juga memberi tanggapan. Janji untuk memberi keterangan paling lambat Sabtu (19/11/2005) lalu tak ditepatinya. (ana/)