"Awalnya nggak mau jadi artis sih, karena gue maunya musik. Gue awalnya ada manajer kan gue model di Bali, mau gak akting, gue nggak tau gimana akting, diminta coba sama bokap katanya ayo pergi ya sudah nothing to lose," cerita Maxime, kepada detikHOT, Rabu (22/3/2017).
Setelah berada di Jakarta, Maxime yang saat itu berusia 19 tahun menempuh casting-casting dengan menaiki bajaj dan angkutan umum lantaran belum punya apapun. Kerja kerasnya pun membuahkan hasil saat dirinya mendapat sinetron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria 23 tahun itu pun akui dirinya mendapat keuntungan dengan memiliki fisik blasteran. Namun, dia selalu berpikir untuk terus berkembang setiap harinya.
"Ya keuntungan dan juga aku sih tetap mikir akan selaku berkembang semoga saja insya Allah. Aku sebagai blasteran bagusnya sih gue bisa adaptasi bahasa Indonesia dan Inggris. Gue mikirnya juga sih bisa go internasional mulai dari sini meski 15 sampai 20 tahun lagi," pungkas Maxime.
(mau/doc)











































