'ASJ' memberikan sebuah tontonan segar yang dekat dengan masyarakat. Drama dan edukasi masih menjadi cerita utama di Kampung Karet Berkah.
"Kita masukin norma yang sudah nggak berlaku di sinetron. Misalkan sudah nggak ada cium tangan sama orangtua, terus pamitan sama orangtua, ketemu sama teman say hello," kata Beni Sutanto, Team Content and Design Creative animasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sopan santun dan gotong royong, Pak RW juga masih keliling kampung. Itu juga jadi landasan konten kita yang nggak ada di sinetron dan sudah jarang ditemui di televisi," tuturnya.
Menurutnya, ia beruntung masih bisa menjadikan hal-hal seperti itu dalam animasinya. Selain itu, pasar juga bisa menerima dengan gembira.
"Ada kata-kata positif dalam setiap segmen. Kita juga sangat meminimalisir kata jangan, tidak dan nggak boleh. Akhirnya, ternyata konten itu bisa ditemukan sehari-hari," ungkapnya.
Satu lagi keuntungan yang didapatkannya yaitu, tak perlu susah payah untuk membuat sebuah cerita. Sebab, kejadian seperti yang disebutkan di atas itu terjadi tak jauh dari mereka.
Cerita-cerita segar itu akan bisa dinikmati segera pada 20 Maret 2017 pukul 17.00 WIB di Trans TV.
(nu2/nu2)











































