Menurut aktor yang berperan di film 'The Butler' dan 'Selma' tersebut, serial televisi bergenre fantasi tersebut hanya menempatkan tokoh-tokoh kulit hitam pada peran yang tidak terlalu signifikan, bahkan terpinggirkan.
Dikutip dari situs Radio Times pada Rabu (12/10/2016), seharusnya 'Game of Thrones' memberikan porsi yang lebih kepada karakter kulit hitam. "Karena kalian tidak bisa bilang, 'Oke, dunia ini milik orang kulit putih, sehingga dalam hal ini perannya harus seperti itu'," ujarnya menjelaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalian menafsirkan tokoh berkulit gelap seperti itu. Kalian dengan sengaja menempatkan tokoh-tokoh tersebut pada peran-peran kecil, bukan tokoh utama maupun yang tampil di depan," ujarnya. Ia melanjutkan, tak ada alasan untuk tidak menampilkan tokoh kulit hitam dalam serial televisi.
"Apapun alasannya, di dunia ini terdapat orang-ornag kulit hitam. Meskipun ditempatkan pada posisi yang tunduk atau sebagai peran pembantu, bukan berarti mereka tak dapat memegang peranan penting," ujarnya menambahkan.
Tokoh-tokoh kulit hitam yang hadir dalam Game of Thrones antara lain, Salladhor Saan (Lucian Msamati), Xaro Xhoan Daxos (Nonso Anozie), Areo Hotah (DeObia Oparei), Grey Worm (Jacob Anderson) dan Missandei (Nathalie Emmanuel).
(dal/mmu)











































